KOMPAS.com - Film Rambo: Last Blood awalnya tak mendapatkan mendapatkan banyak pujian.
Seri kelima dan tampaknya terakhir dari waralaba film Rambo itu bahkan sempat memeroleh peringkat "busuk" di Rotten Tomatoes dengan skor kritis 28 persen.
Banyak ulasan yang mengutip kekerasan berlebihan film yang dibintangi Sylvester Stallone tersebut sebagai salah satu masalah utamanya.
Beberapa penonton juga datang dengan kritik mereka sendiri tentang film ini, namun sekarang, Stallone memiliki pesan untuk para pembenci alias haters Rambo: Last Blood.
Dalam sebuah postingan di Instagram pada akhir pekan lalu, Stallone berbagi video yang memiliki pertanyaan langsung bagi para pembenci Last Blood: Tidak bisa menangani Rambo?.
Video tersebut kemudian menunjukkan reaksi negatif sejumlah penonton bioskop di Inggris terhadap Rambo.
Namun, video itu berganti menjadi kalimat yang bertuliskan bahwa film Rambo bukanlah kesukaan setiap orang, sebelum melepaskan potongan adegan-adegan aksi Rambo: Last Blood.
Kini, para penonton tampaknya mulai menikmati film ini. Di Rotten Tomatoes, Rambo: Last Blood sekarang duduk di skor penonton yang solid, yakni 85 persen.
Meski penonton sudah menanggapi Rambo: Last Blood secara positif, penulis dan pencipta Rambo, David Morrell, sendiri ternyata bukan penggemar Rambo: Last Blood.
Morrell, penulis novel First Blood 1972 yang kemudian diadaptasi ke film pada 1982, berbagi reaksinya sendiri terhadap film itu di akun Twitter-nya pada akhir pekan lalu.
Morrell menulis bahwa ia malu dikaitkan dengan Last Blood.
"Saya setuju dengan ulasan RAMBO: LAST BLOOD ini," tulis Morrell.
"Film ini berantakan. Malu karena namaku dikaitkan dengan film itu," tambahnya.
Lebih jauh, Morrell berbicara dengan Newsweek dan mengatakan bahwa film itu "tidak manusiawi".
"Aku merasa terdegradasi dan tidak manusiawi setelah meninggalkan bioskop," kata Morrell.
"Alih-alih menjadi penuh perasaan, film baru ini tidak memiliki satu pun. Aku merasa seperti aku kurang manusiaw karena telah melihatnya dan hari ini itu adalah pesan yang disayangkan," imbuhnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.