Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jawab Yasonna Laoly, Dian Sastro: Lebih Baik Merasa Bodoh daripada...

Kompas.com - 24/09/2019, 20:10 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Artis peran Dian Sastrowardoyo menilai dirinya lebih baik merasa bodoh, tetapi terus belajar.

Hal ini dikatakan Dian setelah adanya komentar Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly di sebuah media online terkait RKUHP.

Yassona menyebut Dian tak baca Undang Undang sebelum berkomentar sehingga terlihat bodoh.

Baca juga: Tanggapan Dian Sastro Disebut Yasonna Terlihat Bodoh dan Tak Baca UU

"Karena lebih baik kita merasa bodoh dan terus belajar daripada sudah merasa sudah tau semuanya," tulis Dian di Instagram story seperti dikutip Kompas.com, Selasa (24/9/2019).

Mengenai anggapan tak membaca Undang-Undang, Dian menegaskan membaca RKUHP tersebut dan akan terus membacanya.

"Saya dan teman-teman membaca dan ya kami akan membaca lagi dan membaca lagi," ujarnya.

Pemain film Ada Apa Dengan Cinta itu justru mengajak publik kembali mempelajari pasal dslam revisi KUHP yang selama ini diperdebatkan.

Dian mengunggah dua lembar isi RKUHP yang kontroversial.

Salah satunya soal seorang perempuan, termasuk korban pemerkosaan yang dapat dipidana jika mengugurkan kandungannya.

Baca juga: Setelah KPK Dikebiri dan Tak Sakti Lagi...

Tulisan Dian Sastro di Instagram Story, Selasa (24/9/2019).Instagram @therealdisastr Tulisan Dian Sastro di Instagram Story, Selasa (24/9/2019).

Menurut Dian, jika ada penjelasan lebih lanjut mengenai KUHP tersebut, pemerintah diharapkan mensosialisasikan kepada masyarakat.

"Lalu kalo memang ada lampiran penjelasan lebih lanjut terkait KUHP tersebut, mohon disosialisasikan ke masyarakat dengan lebih baik beserta rujukannya," lanjut Dian.

Selanjutnya, Dian mengunggah ulang berbagai komentar yang mendukungnya di Instagram Story.

Ia juga menampilkan infografis berisi pasal-pasal revisi KUHP yang kontroversial.

Sejumlah artis lain sebelumnya juga memprotes revisi KUHP yang dinilai tak berpihak kepada masyarakat.

Tak hanya itu, mereka juga mengkritisi revisi UU KPK.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com