Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjuangan Ashanty Menang Melawan Meningitis

Kompas.com - 14/10/2019, 09:40 WIB
Sherly Puspita,
Kistyarini

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekitar tahun 2013 masyarakat Indonesia dikejutkan dengan kabar penyanyi Ashanty didiagonis mengidap penyakit meningitis atau radang selaput otak.

Padahal saat itu ia belum genap satu tahun menikah dengan musisi Anang Hermansyah. Saat itu juga nama Ashanty tengah melambung tinggi karena duetnya dengan Anang.

Ashanty mengaku merasa terpukul dan mengalami perang batin pada saat itu.

Ia takut tak lagi bisa menemani sang suami dan melanjutkan karirnya sebagai seorang penyanyi.

Bahkan, Ashanty sempat meminta sang suami, meninggalkannya.

Namun kemudian, Ashanty menyadari kondisinya dan berdoa pada Tuhan. Ashanty memasrahkan hidupnya kepada Allah SWT.

"Aku bilang, 'Ya Allah aku pasrah saja kapan mau diambil, kapan aku memang harus kembali ke Allah, aku ikhlas. Itu ngomong sendiri di dalam hati, saat shalat juga aku ngomong begitu," kata Ashanty seperti dikutip Kompas.com dari YouTube Cumicumi, Minggu (13/10/2019).

Perjuangan melawan meningitis

Sebelum didiagnosis mengidap meningitis, Ashanty mengaku mengalami sakit kepala yang begitu hebat saat tengah menjalani syuting.

Ia kemudian mengeluhkan hal ini kepada Anang.

Anang kemudian segera membawa istrinya itu ke Rumah Sakit MMC, Kuningan, Jakarta Selatan untuk menjalani pemeriksaan.

Anang terkejut karena saat itu dokter menemukan virus masuk hingga ke selaput otak Ashanty atau dikenal dengan penyakit meningitis.

Baca juga: Ashanty Idap Autoimun: Anang Beri Kata Bijak, Krisdayanti Panjatkan Doa

Anang dan Ashanty kemudian mencari lebih banyak informasi seputar penyakit ini. Mereka semakin terkejut ketika mengetahui meningitis merupakan salah satu penyakit yang mematikan.

Mereka bersyukur ketika dokter menyatakan sakit meningitis yang diderita Ashanty masih tergolong tahap awal. Ashanty masih memiliki peluang besar untuk sembuh.

Ashanty kemudian menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Selama menjalani perawatan ia terus berdoa, memohon kesembuhan.

Baca juga: Ashanty Didiagnosis Autoimun, Anang: Nikmati, Kita Mau Naik Kelas

Setelah menjalani pengobatan selama 10 hari, kondisi Ashanty berangsur membaik hingga akhirnya dokter memperbolehkannya pulang.

Penyebab meningitis Ashanty

Dalam sebuah wawancara dengan awak media, Ashanty mengungkap penyebab ia terserang penyakit mematikan itu.

Pada bulan Mei 2012 ia dan Anang melakukan ibadah umrah sekaligus bulan madu.

Baca juga: Saat Divonis Meningitis, Ashanty Minta Anang Tinggalkan Dirinya

Sebelum pergi ke Tanah Suci, setiap jamaah calon haji diharuskan menjalani suntik vaksin meningitis. Namun saat itu Ashanty dan Anang tak melakukannya.

Ashanty berharap pengalaman ini bisa jadi pelajaran untuk semua orang yang hendak menjalankan ibadah umrah atau pergi ke luar negeri agar tak teledor seperti dirinya.

"Aku yang sudah merasakan sendiri. Buat teman-teman yang mau ke luar negeri, pokoknya harus suntik," kata Ashanty.

Ashanty merasa sangat bersyukur karena masih diberi kesembuhan dan dapat menikmati waktu-waktu bahagia bersama suami dan anak-anaknya.

Baca juga: Kepada Krisdayanti, Ashanty Mengeluh Sulit Tidur akibat Autoimun

Meski menang melawan meningitis, kini kabar buruk kembali menimpa Ashanty. Ia didiagnosis dokter mengidap penyakit autoimun.

Kini Ashanty kembali berjuang untuk sembuh.

Doa dan dukungan keluarga, serta masyarakat Indonesia mengalir deras untuk pelantun lagu "Jodohku" ini.

Lekas sembuh, Ashanty...

Baca juga: Ashanty: Awal-awal Sakit Meningitis, Aku Perang Batin...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau