JAKARTA, KOMPAS.com – Wahyu Setyaning Budi yang memiliki nama panggung Yuni Shara adalah penyanyi spesialis lagu-lagu daur ulang.
Ia merupakan anak dari pasangan Trenggono dan Rachma Widadiningsih, serta kakak kandung Diva Indonesia Krisdayanti.
Yuni memiliki dua anak yang bernama Cavin dan Cello dari kedua mantan suaminya.
Baca juga: Foto Kebanjiran Viral, Yuni Shara: Itu Habis Mandi, Belum Nyisir
Sejak kecil, penyanyi senior ini telah memiliki bakat menyanyi sebab ia sudah dilatih oleh sang ayah yang merupakan seniman keroncong.
Ia sering mengikuti berbagai perlombaan dan juga mendapatkan juara. Mengawali karier bernyanyinya pada 1991 dengan album yang bertajuk Kasmaran, membuat namanya mulai dikenal publik.
Baca juga: Sebelum Kebanjiran, Yuni Shara Merasa Ada yang Mengganjal di Hatinya
Namun nama Yuni kian melejit ketika ia merilis album keduanya yang berjudul Hilang Permataku yang berisi lagu-lagu daur ulang.
Pada 1996, wanita kelahiran 3 Juni 1972, kembali merilis album lagu-lagu daur ulang bertajuk Mengapa Tiada Maaf yang terjual 150.000 kopi, bahkan mendapatkan empat platinum dari BASF.
Lima tahun kemudian, Yuni merilis lagi album lagu daur ulang berjudul Desember Kelabu.
Baca juga: Dijuluki Queen of Water Bah, Yuni Shara Tertawa
Tak berarti, Yuni tak pernah punya lagu sediri. Ia sebenarnya pernah merilis dua album yang berisi lagu-lagu baru, yakni Salah Tingkah dan Aku Percaya, namun gagal di pasaran.
Yuni juga pernah dua kali menyanyikan soundtrack untuk serial televisi Mandarin, yakni album soundtrack serial silat Kembalinya Pendekar Pemanah Rajawali (1996) dan Meteor Garden (2001) yang menghadirkan versi Indonesia dari lagu “Ni Yao Te Ai".
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.