Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/05/2020, 13:23 WIB
Baharudin Al Farisi,
Kistyarini

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Yati Surachman adalah aktris senior Indonesia. Dia sudah malang melintang di dunia akting sejak tahun 1970an.

Perempuan kelahiran Yogyakarta, 8 Agustus 1957, bermain di film pertamanya, Inem Pelayan Seksi (1975).

Namanya melambung sejak film Perawan Desa. Aktingnya di film garapan Franky Rorimpandey diakui dengan penghargaan Best Actress (Aktris Terbaik) di Festival Film Asia Pasific pada 1980.

Baca juga: Dampak Covid-19, Yati Surachman Terpaksa Berutang dan Pinjam Kartu Kredit

Dalam film yang diangkat dari kisah nyata itu, Yati berperan sebagai Sum Kuning. Dikisahkan, Sum Kuning adalah seorang perempuan penjual telur. Dia menjadi korban perkosaan sejumlah anak muda dari keluarga pejabat.

Sepanjang kariernya, Yati Surachman telah membintangi puluhan judul film.

Mulai tahun 2000an, Yati Surachman aktif di sinetron. Dia tercatat pernah membintangi sinetron-sinetron terkenal seperti Pernikahan Dini, Dukun Palsu, dan Nyoman dan Presiden.

Baca juga: Terdampak Corona, Yati Surachman Pinjam Kartu Kredit Ponakan untuk Penuhi Kebutuhan Hidup

Pada 1995, berkat Dukun Palsu Yati Surachman masuk nominasi pemeran utama wanita terbaik pada Piala Vidia, ajang penghargaan untuk sinetron Indonesia.

Yati dikenal sering mendapatkan peran sebagai seorang nenek-nenek baik di dalam film atau sinetron.

Baru-baru ini Yati Surachman membuat pengakuan mengejutkan. Dia sedang mengalami kesulitan ekonomi karena pandemi Covid-19.

Dia tidak mendapat penghasilan karena syuting-syuting dihentikan selama wabah yang melanda Indonesia sejak awal Maret lalu.

Baca juga: Perekonomian Keluarga Terdampak Corona, Yati Surachman Terpaksa Berutang

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com