JAKARTA, KOMPAS.com - Elvy Sukaesih adalah salah satu legenda musik di Indonesia. Dia bahkan berjuluk "Ratu Dangdut".
Dilahirkan dengan nama Else Sukaesih pada 25 Juni 1951, dia mulai menyanyi sejak kelas 3 SD.
Dia memilih nama Elvy sebagai nama panggung setelah terinspirasi dari sebuah novel yang dia baca.
Baca juga: Elvy Sukaesih Positif Covid-19, Ceritakan Gejala dan Alasan Merahasiakan
Bakat musik Elvy rupanya menurun dari ayahnya, Muhamad Ali, yang berkecimpung di dunia musik.
Saat Elvy berusia 13 tahun, Ali memintanya tampil sendiri di panggung dan ia sukses dalam penampilan perdananya.
Karier Elvy menanjak setelah ia bergabung dengan orkes Melayu, seperti OM Pancaran Muda dan OM Pernama.
Baca juga: Elvy Sukaesih Sempat Positif Covid-19, Keluarga Besar Langsung Tes Swab
Pada 1970an, Elvy mendapatkan kesempatan menjadi penyanyi pendamping raja dangdut Rhoma Irana dalam OM Soneta.
Kariernya semakin melambung tinggi setelah OM Soneta merilis album bertajuk Ratu dan Radja pada 1975.
Namun Elvy tak tergabung lama dengan Soneta dan memutuskan bersolo karier.
Baca juga: Sembuh dari Covid-19, Elvy Sukaesih Masih Jalani Isolasi Mandiri
Hingga saat ini, Elvy sudah menelurkan banyak album seperti album pop, album orkes melayu, album solo, album duet, hingga album kompilasi terbaik.
Dari album solo di antaranya yaitu Cubit Cubitan, Colak-colek, Tidak Tahan, Pesta Panen, Bisikan Kasih, Nasib Janda, Elvy Sukaesih Vol. 2, Cincin Kepalsuan, Bisik-bisik Tetangga, dan Gula-gula.
Tak berkutat sebagai penyanyi dangdut saja, Elvy juga melebarkan sayap dengan berperan dalam film.
Baca juga: Elvy Sukaesih Sempat Positif Covid-19, Sang Putri Imbau Patuhi Protokol Kesehatan
Tercatat, cukup banyak film nasional yang dibintanginya dalam karier seni perannya seperti Cubit-cubitan (1979), Kisah Cinta Rojali dan Zuleha (1979), Irama Cinta (1980), Gaya Merayu (1980), Senggol-senggolan (1980), dan Mandi Madu (1986).
Selama perjalanannya, Elvy sudah berkolaborasi dengan musisi-musisi papan atas lainnya yaitu Hasjim Khan, Mamiek Slamet, Latief M., Mansyur S., Riza Umami, dan Eddy Silitonga.
Baca juga: Elvy Sukaesih Sempat Positif Covid-19, Sang Putri Imbau Patuhi Protokol Kesehatan
Ia juga sudah diganjar penghargaan AMI Award untuk Artis Solo Wanita Dangdut Terbaik (2005), Golden Achivement Award Spirit Cultural Asean Communitas’ dari Kesultanan Djohor dan Kelantan (2015), dan Lifetime Achievement Award oleh SCTV Music Awards (2016).
Elvy Sukaesih menikah di usia yang terbilang muda, yakni 14 tahun. Dia membina rumah tangga dengan Zaidun Zeidh Abu Bakar Jindan.
Dari pernikahannya, keduanya dikarunia enam anak, yakni Haedar, Fitria, Ali Zaenal Abidin, Syechans, Wirdha Sylvina, dan Dhawiya Zaida.
Pada 2002, suami Elvy meninggal dunia karena serangan jantung.
Baru-baru ini ada kabar mengejutkan dari Elvy Sukaesih. Dia terinfeksi virus corona (Covid-19).
Dalam sebuah unggahan di Instagram-nya, putri Elvy, Fitria Sukaesih, mengatakan ibunya dirawat di Rumah Sakit Pondok Indah, Bintaro, selama 19 hari.
Saat ini Elvy sedang menjalani karantina mandiri di rumah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.