JAKARTA, KOMPAS.com - Khoirunnisa atau dikenal sebagai Nissa Sabyan, vokalis grup musik Sabyan Gambus, menjadi sorotan publik beberapa hari terakhir.
Sebabnya karena beredar kabar yang menyebut Nissa Sabyan sebagai wanita ketiga dalam rumah tangga keyboardist Sabyan Gambus, Ayus.
Fadhila Nova, adik kandung Ayus juga membenarkan bahwa kakaknya berselingkuh dengan Nissa Sabyan.
Hingga saat ini, baik Ayus ataupun Nissa Sabyan, keduanya belum angkat bicara mengenai kabar ini.
Baca juga: Kata Adik, Ayus dan Nissa Sabyan Ketahuan Berselingkuh 2 Tahun Lalu
Namun, Ririe Fairus telah menggugat cerai Ayus di Pengadilan Agama (PA) Jakarta Utara.
Melihat ke belakang, Nissa Sabyan merupakan perempuan kelahiran Lumajang, Jawa Timur pada 23 Mei 1999.
Sejak kecil, Nissa tinggal di Bandung hingga kelas enam Sekolah Dasar (SD) dan kemudian pindah lalu menetap di Jakarta.
Hal ini pernah diakui Nissa, dia merupakan lulusan SMK 56 jurusan Ototronik atau otomotif dan elektronik.
Baca juga: Adik Benarkan Ayus Sabyan Berselingkuh dengan Nissa Sabyan
Nissa mengaku ingin mencoba hal yang berbeda dengan belajar jurusan otomotif dan elektronik kelistrikan.
Meski didominasi pria, Nissa sangat menikmati dan mengaku senang bisa belajar di jurusan tersebut.
Nissa mulai dikenal publik karena kerap meng-cover lagu-lagu bernuansa Islam ataupun selawat Nabi.
Kepopuleran Nissa itu tidak lepas dari meroketnya Sabyan Gambus. Tidak sedikit video dalam kanal YouTube-nya menjadi trending di Indonesia.
Baca juga: 4 Fakta Nissa Sabyan, Vokalis Grup Musik Sabyan Gambus
Sebagai vokalis, memiliki mikrofon yang tepat tentu menjadi hal penting. Nissa rela menghabiskan uang ratusan juta sebagai modalnya bekerja sebagai penyanyi.
Nissa mengakui hal tersebut ketika Armand Maulana menanyakannya.
"Terus tiba-tiba pas kemaren latihan, nis gimana? ‘Oh udah udah (beli).' Apa? Merk apa? ‘Merk ini’ Berapa? ‘Rp 105 juta.’ Buset, hah? Mahal amat,” ujar Armand terkejut.
Di tahun 2018, Nissa Sabyan pernah mendapat penghargaan penyanyi muda inspiratif di acara puncak Anugerah Syiar Ramadhan, yang diberikan oleh Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI).