Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soleh Solihun Ungkap Beban Jadi Komika hingga Sebut Bukan Contoh yang Baik

Kompas.com - 15/05/2021, 14:21 WIB
Revi C. Rantung,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Pembawa acara sekaligus komika Soleh Solihun hadir menjadi bintang tamu dalam kanal YouTube Sule Channel.

Di situ, bintang film "Mau Jadi Apa?" ini membahas soal bebannya menjadi seorang komika.

Bahkan Soleh juga mengaku bukan contoh komika yang baik.

Kompas.com merangkumnya sebagai berikut.

Baca juga: Sebut Beban Jadi Komika, Soleh Solihun: Pusing Cari Materi

Beban jadi komika

Soleh Solihun mengakui tak mudah menjadi seorang komika bahkan dianggapnya sebuah beban.

Pasalnya, apapun yang dilakukan mestilah lucu di hadapan publik yang menyaksikannya.

“Beban, kayak gini kan harus lucu, ngobrol juga. Apalagi sama pelawak senior (ngobrolnya). Kalau enggak lucu, malu-maluin. Beban sebenarnya kalau gini, ketemu Anda,” kata Soleh tertawa dikutip Kompas.com, Jumat (14/5/2021).

Baca juga: Soleh Solihun: Saya Bukan Contoh yang Baik di Stand Up Comedy

Harus pandai meracik materi

Selain itu, pria kelahiran Bandung 1979 ini menyebut bahwa seorang komika harus pandai meracik materi stand up comedy.

Sebisa mungkin seorang komika tak mengulang materi lawakan.

“Kalau mau bikin show harus cari materinya. Kalau tapping di TV, ‘aduh ini udah pernah’, kan pusing nyari lagi materi. Kalau beda TV kan ‘ah ini udah pernah dibawain di TV ini’,” ucap Soleh.

“Susahnya gitu. Kalau kita ngulang nanti yang nonton (bilang) ‘ya ini udah pernah di TV ini’, kan enggak gampang bikin,” tambah Soleh.

Baca juga: Awal Mula Soleh Solihun Jadi Komika: Zaman Segitu Gue Sudah Dibayar

Bukan contoh komika yang baik

Soleh blakblakan bahwa dia bukanlah contoh komika yang baik. Pasalnya, Soleh tak terbiasa biasa menulis materi stand up comedy.

“Saya tuh bukan contoh yang baik kalau di stand up. Kalau Pandji (Pandji Pragiwaksono), rata-rata sebagian besar komika di Indonesia pada nulis kan,” kata Soleh.

Soleh juga mengakui tak mengerti mengaplikasikan teori stand up comedy.

“Saya (enggak nulis) karena enggak ngerti,” ujar Soleh Solihun.

Baca juga: Cerita Masa Kecil Soleh Solihun, Bingkai Kacamata Patah, Tutupi Lensa dengan Tipe X

Lebih nyaman melempar lawakan spontan

Soleh mengatakan bahwa dia lebih nyaman melempar lawakan-lawakan secara spontan.

“Karena saya berangkat dari MC jadi lawakannya banyaknya spontan atau kontekstual. Kalau di event, ada apa saya komentarin, jadi lucu. Nulisnya dibikin poin-poin saja,” tutur Soleh Solihun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com