JAKARTA, KOMPAS.com - Dorce Gamalama dikenal sebagai artis senior Tanah Air. Seniman kelahiran 21 Juli 1963 itu memulai debutnya di industri hiburan sejak tahun 1980-an akhir.
Proyek pertama Dorce adalah film Dorce Sok Akrab (1989) kemudian dilanjut dengan Dorce Ketemu Jodoh (1990). Saat itu Dorce langsung didapuk jadi pemeran utama.
Sebelum berkarier di Industri hiburan, Dorce yang kala itu masih duduk di bangku SD bergabung dengan kelompok bernyanyi Bambang Brothers.
Hal tersebut membuat Dorce percaya diri merilis single perdana bertajuk "Cintaku Kendur di Jalan" di bawah label Billboard walau tidak begitu laku di pasaran.
Baca juga: Dorce Gamalama Sempat Tak Sadarkan Diri Sebelum Meninggal Dunia
Selama berkarier di industri hiburan, Dorce kerap kali berganti nama panggung. Dorce Gamalama adalah nama panggung terakhirnya yang abadi hingga ajal menjemput.
Nama Gamalama terinspirasi dari Gunung Gamalama di Pulau Ternate, Kepulauan Maluku. Sementara nama lahir Dorce adalah Dedi Yuliandi Ashandi.
Memasuki tahun 2000-an awal, Dorce Gamalama mulai merambah karier sebagai presenter.
Baca juga: Permintaan Terakhir Dorce Gamalama Sebelum Meninggal Dunia
Program Kencan di Indosiar menjadi acara pertama yang dipandu oleh Dorce Gamalama bersama Eko Patrio pada 2002.
Pengalaman itu membuat Dorce kembali didapuk jadi pembawa acara dalam programnya sendiri yaitu Dorce Show yang tayang di Trans TV sejak 2005.
Dorce Show merupakan program yang selalu mendapatkan rating tinggi pada masanya. Program tersebut mengudara hingga tahun 2009 sebelum diganti menjadi D'Show.
Dorce Show juga memiliki anak program yaitu Dorce Show Jalan-Jalan yang dipandu oleh Dorce. Program itu mengudara sejak tahun 2006.
Baca juga: Keluarga Sebut Dorce Gamalama Kerap Bicara soal Kematian Sebelum Meninggal Dunia
Lewat program itu lah nama Dorce Gamalam semakin dikenal di industri hiburan Tanah Air.
Sepanjang kontraknya bersama Dorce Show, Dorce juga telah membintang dua film layar lebar yaitu Mas Suka Masukin Aja (2008) dan Hantu Biang Kerok (2009). Serta sinetron Incan, Encim, Oncom (2007).
Tahun 2000-an bisa dijuluki sebagai masa jaya Dorce Gamalama. Selain bermain film dan memiliki program sendiri, di tahun itu Dorce juga merilis sembilan album dalam waktu lima bulan saja.
Perilisan album Dorce Gamalama pada November 2005 hingga Maret 2006 berbuah rekor dari Museum Rekor Indonesia (MURI).
Baca juga: Sesuai Wasiat, Dorce Gamalama Akan Dishalatkan di Masjid Al Hayyu Lubang Buaya