JAKARTA, KOMPAS.com - Serial Musikal Nurbaya meraih penghargaan Bronze pada kategori Best PR Campaign: Entertainment dalam acara Marketing-Interactive PR Awards 2022.
Penghargaan ini diterima Program Director Indonesia Kaya Renitasari Adrian dan tim produksi Serial Musikal Nurbaya di Ballroom Shangri-La Singapura pada Jumat (13/5/2022).
“Penghargaan ini merupakan kabar baik sekaligus kebanggaan karena untuk pertama kalinya produksi ini diikutsertakan dalam kompetisi internasional dan berhasil menorehkan prestasi," kata Renitasari dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Rabu (18/5/2022).
Baca juga: Tantangan dan Keseruan Produksi Serial Musikal Nurbaya di Tengah Pandemi
Menurut Renitasari, prestasi ini tidak luput berkat dukungan para pekerja seni hingga penikmat yang telah menyaksikan tayangan lebih 20 juta kali di YouTube Indonesia Kaya.
"Ini juga menjadi pendorong bagi kami untuk terus menyajikan tayangan yang mengangkat berbagai kekayaan budaya Indonesia dengan kemasan unik dan kreatif sehingga semakin menarik minat masyarakat untuk terus mendukung dan mencintai budaya Indonesia,” ujar Renitasari.
Marketing-Interactive PR Awards 2022 ini merupakan penghargaan definitif bagi praktisi PR di seluruh kawasan Asia Tenggara, Asia Selatan, dan Australia - New Zealand.
Untuk tahun ini, ada 42 kategori yang dinilai oleh juri independen yang terdiri dari pemimpin industri dan pakar komunikasi senior.
Baca juga: Koreografi Episode 4 Serial Musikal Nurbaya Jadi yang Paling Menantang
Sedangkan Best PR Campaign: Entertainment ini merupakan kategori yang melibatkan anggota media untuk meningkatkan kesadaran akan produk entertainment yang dapat mencakup film, acara TV, musik, konser, buku, surat kabar, acara olahraga, dan sebagainya.
Dalam kategori ini, juri akan melihat peran dan kontribusi komunikasi dalam strategi kampanye yang mampu menguraikan elemen kreatif dan inovatif, eksekusi yang sukses, dan mampu membuktikan kemampuan kampanye untuk meningkatkan kesadaran publik di media.
Serial musikal ini diadaptasi dari novel Sitti Nurbaya: Kasih Tak Sampai karya Marah Rusli yang diproduksi dengan kemasan baru tanpa meninggalkan unsur kedaerahan masyarakat Minang.
Serial Musikal Nurbaya ini seluruhnya diisi oleh pekerja seni yang mengikuti rangkaian program online pencarian para seniman-seniman muda berbakat Indonesia yang dimulai sejak Desember 2020 melalui program online Mencari Siti.
Baca juga: Serial Musikal Nurbaya Episode 4 Konsisten Manjakan Telinga Penonton lewat Musikalisasi Dialog
Program ini diramaikan oleh 800 peserta yang mendaftar dan setelah melalui dua tahap audisi, terpilihlah 28 peserta dari Jakarta, Padang, Bandung, Malang, dan Mataram yang ikut berpartisipasi dalam produksi ini.
Serial Musikal Nurbaya yang terdiri dari 6 episode ini menampilkan paduan harmonis antara visualisasi dan musik pengiring cerita yang menjadikan produksi ini kaya makna.
Terdapat sekitar 23 lagu yang ditampilkan untuk keseluruhan episode Serial Musikal Nurbaya ini kental dengan pengaruh musik Minang dan pop era 70-an, seperti ada dalam lagu "Harta, Tahta, Nurbaya", dan "Takdir dan Pilihan".
Selain itu ada juga genre musik dangdut yang merupakan akulturasi musik Melayu dan India pada lagu "Etek Rahma".
“Serial Musikal Nurbaya adalah sebuah proses panjang untuk semua yang terlibat dalam pembuatannya," tutur Renitasari.
Ada banyak cerita menarik selama proses pembuatan musikal online ini yang dilakukan selama masa pandemi sampai akhirnya menjelma menjadi dunia Nurbaya yang penuh cerita dan lagu," ungkap Renitasari melanjutkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.