Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/08/2022, 12:32 WIB
Ady Prawira Riandi,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comAttack on Titan the Final Season menjadi penutup dari serial anime yang diadaptasi dari manga karya Hajime Isayama.

Dalam seri terakhirnya, Attack on Titan atau Shingeki no Kyojin diproduksi oleh MAPPA Studio.

Padahal, seri-seri sebelumnya, Attack on Titan selalu diproduksi oleh Wit Studio.

Kensuke Tateishi, Toshihiro Maeda, dan Tetsuya Kinoshita sebagai perwakilan dari pihak kreator menjelaskan alasan kenapa Attack on Titan pindah studio.

Titik balik dan perpisahan

Sejak awal tahap produksi season ketiga, pihak kreator Attack on Titan ternyata sudah berkonsultasi dengan pihak Wit Studio.

Dalam kesepakatannya, musim terakhir Attack on Titan akan digarap oleh studio berbeda.

Baca juga: Urutan Titan Terkuat di Attack on Titan

Salah satu alasannya adalah karena di akhir season ketiga ada karakter yang menatap ke laut, menandai titik balik untuk cerita.

Alasan lainnya adalah karena pihak kreator ingin menciptakan kualitas gambar yang jauh lebih baik sebagai perpisahan untuk penggemar.

Wit Studio tidak mampu memenuhi visi yang ingin dicapai oleh pihak kreator Attack on Titan.

Toshihiro Maeda kemudian mengatakan bahwa ada beberapa studio yang bersedia menggarap musim terakhir Attack on Titan.

Baca juga: Siapa Titan Terkuat di Attack on Titan?

Kenapa MAPPA Studio?

MAPPA Studio akhirnya dipilih karena dianggap mampu memenuhi visi yang ingin dicapai oleh kreator.

Attack on Titan sendiri merupakan manga laris karya Hajime Isayama yang pertama kali dirilis pada 2009.

Sukses sebagai manga, Attack on Titan kemudian diadaptasi menjadi anime dan ditayangkan oleh NHK-G.

Selain diadaptasi menjadi anime, manga ini juga pernah diadaptasi menjadi film live-action oleh Toho Pictures pada 2015.

Attack on Titan rencananya akan diangkat ke layar lebar dengan versi Hollywood oleh rumah produksi Warner Bros.

Baca juga: Pertumpahan Darah di Musim Terakhir Attack On Titan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau