Apakah Film Miracle in Cell No 7 Kisah Nyata?

JAKARTA, KOMPAS.com - Film adaptasi Korea Selatan, Miracle in Cell No 7 sudah resmi tayang di bioskop Indonesia, Kamis (8/9/2022).

Miracle in Cell No 7 tayang di Korea Selatan pada tahun 2013 dan disutradarai oleh Lee Hwan Kyung.

Lee Hwan Kyung yang datang ke Indonesia pada akhir bulan Agustus lalu menjelaskan mengenai inspirasi film Miracle in Cell No 7.

Baca juga: Miracle In Cell No. 7 Capai 190.000 Penonton Saat Penayangan Hari Pertama

Lee mengatakan, kisah dalam film ini sebenarnya bukan diangkat dari kisah nyata.

Namun, saat Miracle in Cell No 7 tayang dan mendapat respons tinggi dari warga Korea, ditemukan bahwa ada kasus serupa seperti dalam cerita.

"Tapi setelah saya membuat film ini responsnya bagus banget di Korea, ternyata para media (mencari) ada kisah nyata yang sama dengan film ini," ujar Lee Hwan Kyung saat ditemui dalam jumpa pers di Kantor Falcon Duren Tiga, Jakarta Selatan, Rabu (31/8/2022).

Korban dipenjara 20 tahun

Dalam cerita film, pemeran utama dipenjara dengan hukuman mati atas tuduhan pembunuhan dan pemerkosaan.

Baca juga: Hari Pertama Tayang, Film Miracle In Cell No 7 Trending di Twitter hingga Tiket Ludes Terjual

Namun dalam kisah nyata, korban mendapat hukuman selama puluhan tahun sebelum akhirnya mengajukan persidangan banding.

"(Kisahnya) Itu mirip banget, narapidananya, si pemeran utamanya (korban) itu 20 tahun dipenjara," ujar Lee Hwan Kyung.

Dapat uang kompensasi

Narapidana tersebut terbukti tidak bersalah dan mendapat kompensasi uang dari negara.

"Setelah 20 tahun itu disidang lagi dan dinyatakan tidak bersalah dan diberikan kompensasi dari negara sebesar 2 miliar won (atau Rp 22 miliar)," ujar Lee.

Baca juga: Lirik Lagu Andaikan Kau Datang dari Andmesh (OST Miracle In Cell No.7)

Sementara dalam film, korban tetap mendapat hukuman mati demi melindungi putrinya.

Pada akhirnya, namanya dibersihkan oleh sang anak yang mengajukan persidangan ulang meski korban telah tiada.

Miracle in Cell No 7 versi Indonesia disutradarai Hanung Bramantyo dan dibintangi oleh Vino G Bastian, Graciella Abigail, Tora Sudiro, Indro Warkop, Bryan Domani , Rigen Rakelna , Denny Sumargo, Indra Jegel, Mawar Eva de Jongh, Marsha Timothy, Nadila Ernesta, Sheila Dara Aisha, hingga Coki Pardede.