JAKARTA, KOMPAS.com - Drama merupakan salah satu bentuk karya sastra.
Menurut KBBI, ada dua arti drama. Intinya sama-sama dipertontonkan.
Pertama, komposisi syair atau prosa yang diharapkan dapat menggambarkan kehidupan dan watak melalui tingkah laku (akting) atau dialog yang dipentaskan.
Kedua, cerita atau kisah, terutama yang melibatkan konflik atau emosi, yang khusus disusun untuk pertunjukan.
Baca juga: Profil Pemeran Utama Drama Korea Narco-Saints
Apa saja unsur-unsur yang tersusun dalam sebuah drama? Berikut penjabarannya menurut Modul Pembelajaran SMA Bahasa Indonesia yang disusun oleh Sutji Harijanti, M.Pd. dan Diterbitkan oleh Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN (2020).
Tema adalah gagasan pokok atau ide yang mendasari pembuatan sebuah drama.
Tokoh merupakan orang yang berperan dalam sebuah drama. Ada tiga jenis tokoh berdasarkan sifatnya, yakni tokoh protagonis, tokoh antagonis, tokoh tritagonis.
Sementara berdasarkan perannya ada tiga jenis pula. Tokoh sentral, tokoh utama, dan tokoh pembantu.
Perwatakan / penokohan merupakan penggambaran sifat batin seseorang tokoh yang disajikan dalam suatu cerita.
Baca juga: Suho EXO Akan Bintangi Drama Hip
Perwatakan tokoh-tokoh dalam drama digambarkan melalui:
Watak dari para tokoh itu digambarkan dalam tiga dimensi (watak dimensional) yaitu keadaan fisik, keadaan psikis, dan keadaan sosiologis.
Alur merupakan rangkaian peristiwa dan konflik yang menggerakkan jalan cerita.
Alur drama mencakup bagian-bagian pengenalan cerita, konflik awal, perkembangan konflik, dan penyelesaian.
Jenis-jenisnya ada tiga:
Setting ataupun latar cerita melingkupi tiga dimensi. Antara lain tempat, waktu, dan suasana.
Sudut pandang merupakan cara pandang yang dipergunakan pengarang sebagai sarana untuk menyajikan tokoh, tindakan, latar, dan berbagai peristiwa yang membentuk cerita.
Baca juga: Drama Jepang Because We Forget Everything, Pemeran F Masih Misterius
Dalam kata lain adalah dari mana posisi pengarang bercerita, apakah dia ikut dilibatkan dalam cerita atau sebagai pengamat saja.
Sudut pandang terbagi atas:
- Aku sebagai tokoh utama
- Aku sebagai tokoh sampingan
- Orang ketiga serba tahu
- Orang ketiga terbatas atau pengamat
Amanat merupakan pesan yang disampaikan oleh pengarang kepada pembaca atau penonton melalui karyanya.
Amanat tersebut memiliki sifat kias subjektif dan umum. Amanat drama selalu berhubungan dengan tema drama dan menyangkut nilai-nilai yang ada di dalam masyarakat.
Naskah drama berbentuk percakapan atau dialog.
Baca juga: 5 Fakta Drama Narco-Saints, Cerita Gembong Narkoba Berkedok Pastor
Yang perlu diperhatikan dalam dialog adalah mencerminkan percakapan sehari-hari, bahasa lisan yang komunikatif, diksi berhubungan dengan konflik dan plot, estetis, dan mewakili tokoh.
Konflik merupakan pertentangan atau juga masalah dalam drama. Konflik dibedakan menjadi dua, konflik eksternal dan internal.