JAKARTA, KOMPAS.com - Bokeh merupakan istilah populer dalam dunia fotografi dan sinematografi. Istilah ini biasanya untuk menyebut hasil foto, foto bokeh.
Bokeh berasal dari bahasa Jepang, yakni kata boke. Mengutip situs Nikon USA, boke berarti kabur atau kabut.
Bokeh diucapkan BOH-K? atau BOH-kay.
Bokeh didefinisikan sebagai efek latar belakang lembut di luar fokus yang Anda dapatkan saat memotret subjek.
Secara awam, foto bokeh menampilkan suatu objek yang menjadi fokus, sementara latar belakangnya terlihat buram sehingga timul kesan estetis.
Foto bokeh dibidik menggunakan lensa dengan aperture yang lebar, seperti f/2.8, f/2, f/1.8 atau f/1.4. Semakin besar aperture, semakin cepat lensa membidik objek.
Atur kamera ke mode pemotretan Aperture Priority atau Manual. Manual memberi kemampuan untuk memilih aperture dan kecepatan rana, sedangkan Aperturr Priority memungkinkan Anda memilih f/stop sementara kamera memilih shutter speed yang sesuai untuk exposure.
Anda juga dapat menggunakan mode Flexible Program, memilih kombinasi aperture atau shutter speed seluas mungkin.
Untuk meningkatkan kemungkinan bokeh, perbesar jarak antara objek Anda dan latar belakangnya. Anda dapat melakukan ini dengan memperkecil jarak antara kamera dan objek.
Semakin dangkal depth-of-field atau semakin jauh latar belakangnya, semakin tidak fokus. Sorotan yang mengenai latar belakang juga akan menampilkan bokeh yang lebih terlihat. Menggunakan lampu latar, lampu samping, atau lampu rambut, akan membuat bokeh lebih enak dipandang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.