Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbedaan Sinopsis dan Resensi Film, Lengkap dengan Pengertian dan Contohnya

Kompas.com - 11/10/2022, 16:33 WIB
Ady Prawira Riandi,
Andika Aditia

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Istilah sinopsis dan resensi dalam dunia film memiliki pengertian yang berbeda.

Namun kedua istilah ini memang kerap dianggap sama oleh orang-orang awam.

Padahal dari segi arti di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) saja, artinya sangat berbeda.

Perbedaan sinopsis dan resensi

Dalam KBBI, kata sinopsis memiliki arti ikhtisar karangan yang biasanya diterbitkan bersama-sama dengan karangan asli yang menjadi dasar sinopsis itu; ringkasan; abstraksi.

Sinopsis adalah sebuah rangkuman kasar dari cerita yang diangkat di sebuah film.

Dari segi isinya, sinopsis hanya berupa gambaran ringkas mengenai sebuah karya.

Sementara itu, resensi memiliki arti pertimbangan atau pembicaraan tentang buku; ulasan buku.

Resensi adalah ulasan tentang sebuah film yang ditulis oleh seseorang untuk dibaca lebih luas.

Dari segi isinya, resensi mengulas sebuah karya baik itu film atau buku dari sisi positif dan negatifnya.

Tujuan sinopsis dan resensi

Tujuan penulisan dari sinopsis dan resensi juga sebenarnya berbeda.

Sinopsis film biasanya dimunculkan di awal proyek penggarapan film dengan harapan memberikan informasi dan menarik perhatian calon penonton.

Sementara resensi biasanya dikeluarkan setelah sebuah karya dirilis ke pasaran. Tujuannya adalah memberikan penilaian baik dan buruk dari sebuah karya untuk dikonsumsi publik secara luas.

Penulisan sinopsis dan resensi juga memiliki tingkat kesulitan yang cukup timpang.

Sinopsis, yang notabene lebih pendek, lebih mudah dikerjakan karena hanya merangkum sebuah gagasan cerita tanpa memberikan bocoran kepada pembaca.

Resensi bisa dikatakan lebih rumit dan sulit karena isinya cukup panjang. Penulis harus benar-benar menjelaskan tentang penilaiannya terhadap sebuah karya dengan susunan yang baik.

Resensi juga biasanya mengambil referensi dari karya-karya lain demi kelengkapan tulisannya.

Contoh:

Berikut ini contoh sinopsis dan resensi dari film Jailangkung: Sandekala.

Sinopsis

Adrian (Dwi Sasono) dan istrinya, Sandra (Titi Kamal), beserta kedua anak mereka, yaitu Nicky (Syifa Hadju) dan Kinan (Muzakki Ramdhan), sedang berlibur ke luar kota.

Ketika berada di sebuah danau yang menjadi destinasi wisata mereka, Kinan secara misterius menghilang tanpa jejak pada saat matahari terbenam.

Keluarga kecil tersebut langsung panik mencari-cari Kinan di daerah yang sangat asing untuk mereka.

Mereka justru menemukan sebuah boneka jailangkung di tengah-tengah pencarian yang menegangkan.

Resensi

Sutradara Kimo Stamboel meracik film Jailangkung: Sandekala dengan porsi horor dan drama dengan cukup pas.

Meski mendapatkan rating 13+ untuk penontonnya, film ini tetap bisa menyeimbangkan gambar yang ditampilkan di layar lebar agar tetap nyaman menjadi sebuah tontonan keluarga.

Dalam film ini Kimo berusaha untuk mengangkat mitos tentang sandekala.

Sandekala adalah mitos hantu yang berkembang di Tanah Sunda. Dalam khazanah Islam, sandekala adalah waktu-waktu menjelang Maghrib.

Ada kepercayaan di Tanah Sunda bahwa pada sandekala setan dan para jin keluar mencari mangsa.

Oleh sebab itu anak-anak di tanah Pasundan biasanya diwajibkan segera pulang ke rumah atau tetap berada di dalam rumah sebelum matahari tenggelam.

Jailangkung: Sandekala menampilkan akting memukau dari para pemain utamanya.

Dwi Sasono, Titi Kamal, Syifa Hadju, dan Muzzaki Ramdhan tampil apik dalam membangun sebuah ikatan keluarga.

Tak hanya itu saja, kualitas akting mereka tetap terjaga di tengah asupan berbagai efek visual yang ada di otak Kimo.

Jailangkung: Sandekala memiliki potensi untuk melanjutkan tren positif horor Indonesia di tahun 2022.

Terbukti, dari delapan hari penayangannya di bioskop, Jailangkung: Sandekala sudah berhasil mengumpulkan lebih dari satu juta penonton.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com