Urutan Novel Risa Saraswati dari Tahun Rilis

JAKARTA, KOMPAS.com - Risa Saraswati sudah menuliskan kisah-kisah dari sisi lain kehidupannya ke dalam buku sejak 2011.

Risa yang mengaku mampu berkomunikasi dengan makhluk astral menuangkan cerita-ceritanya dalam sejumlah novel.

Sepanjang kariernya sebagai penulis, perempuan kelahiran 24 Februari 1985 ini sudah merilis empat novel utama, yakni Danur, Maddah, Sunyaruri, dan Senjakala.

Namun di antara keempat novel tersebut, Risa juga menerbitkan novel sempalan dari teman-teman hantunya seperti Peter, Hendrick, William, Hans, Janshen, Asih, Samantha, Ivanna, hingga Marianne.

Berikut urutan novel Risa Saraswati:

Danur (2011)

Danur menjadi awal dari kisah mistis sehari-hari yang dijalani Risa Saraswati.

Risa memperkenalkan lima hantu Belanda yang selama ini menjadi temannya.

Mereka adalah Peter, Hendrick, William, Hans, dan Janshen.

Kelima hantu ini, uniknya, tak ingin mengganggu Risa Saraswati. Mereka bahkan membuat Risa tertarik untuk mengetahui masa lalu mereka.

Maddah (2012)

Maddah adalah sekuel dari Danur yang kembali mengikuti cerita persahabatan Risa dengan lima hantu Belanda.

Perjalanan mereka kali ini dipenuhi dengan tawa, haru, hingga perasaan seram yang menghantui.

Sunyaruri (2013)

Sunyaruri mengangkat cerita di mana Risa berpisah dengan kelima sahabat hantunya yang sedang sibuk mencari teman-teman baru.

Perpisahan ini membuat Risa sedih dan menyesal karena semua berawal dari ulahnya.

Dalam novel kali ini karakter-karakter hantu baru juga muncul seperti Norma dan Marianne.

Peter (2016)

Peter merupakan buku spin-off pertama dari semesta Danur yang diciptakan Risa Saraswati.

Dalam novel ini Risa mengulas sosok Peter van Gils yang dikenal paling jahil, mudah marah, dan suka memerintah di antara sahabat-sahabat lainnya.

Hendrick (2016)

Tak lama berselang dari Peter, Risa Saraswati menerbitkan novel spin-off kedua yang bertajuk Hendrick.

Tak jauh berbeda dari Peter, Hendrick juga mengupas masa lalau dari Hendrick Konnings yang begitu memilukan.

Hendrick adalah anak yang paling tampan, usil, dan penuh canda.

William (2017)

Terlahir dengan nama William Van Kemmen, kisah William tak kalah mengharukan dari sahabat-sahabat Risa lainnya.

Hantu yang jago bermain biola ini selalu merasa kesepian karena kedua orangtuanya tak pernah memedulikannya.

Hans (2017)

Hans Joseph Weel juga diangkat menjadi novel spin-off agar para pembaca tahu kisah masa lalunya.

Semasa hidupnya, Hans ternyata sudah bersahabat baik dengan Hendrick.

Sama halnya seperti Peter, Hans pun masih menunggu sosok sang ibu datang menjemputnya.

Janshen (2017)

Risa Saraswati menuntaskan lima buku tentang sahabatnya di tahun 2017 dengan Janshen.

Kisah masa lalu si bungsu ini diangkat dengan cerita yang tak kalah memilukan.

Senjakala (2018)

Senjakala bercerita tentang gurat merah yang menghiasi langit di ujung senja.

Banyak yang menganggapnya indah, tenang, bahkan romantis.

Namun bagi Risa dan kelima sahabatnya, senjakala adalah waktu yang paling ditakuti.

Risa mengumpulkan kisah-kisah paling menyeramkan dari makhluk yang bermunculan pada jelang malam itu di buku ini.

Asih (2018)

Pada buku ini, Risa Saraswati menceritakan masa lalu kelam dari sosok hantu bernama Asih.

Asih ternyata sudah sering mencoba mendatangi banyak manusia sebelum Risa terlahir.

Risa membuka gerbang dialog untuk menjembatani apa yang sebenarnya ingin disampaikan Asih kepada manusia.

Samantha (2018)

Samantha adalah sosok hantu anak perempuan yang pernah ditemui Risa saat masih berusia belasan tahun.

Risa Saraswati akhirnya mengangkat sosok hantu cantik bersorot mata sedih dan selalu merasa kesepian itu.

Meruntih Berang Ivanna van Dijk (2018)

Hantu Belanda berambut pirang itu selalu terlihat marah, gusar, dan mengusir siapa pun yang datang ke rumah.

Dia benci orang-orang berwajah Melayu, perempuan-perempuan cantik, dan keluarga manusia yang berbahagia.

Apa alasan di balik semua itu? Risa Saraswati pun menjawabnya lewat Meruntih Berang Ivanna van Dijk.

Marriane (2019)

Marianne Charlote Van Dziburg atau lebih dikenal dengan sebutan Anne adalah anak perempuan keturunan Belanda yang sering muncul tiba-tiba dan pergi begitu saja.

Di balik sikap jahil dan wajah judesnya, Anne memiliki segudang cerita di masa lalu yang tak pernah mau dibagikan kepada orang lain.

Satu per satu kisah gelap Anne akhirnya terungkap dengan sendirinya.

Selain 13 novel di atas, Risa Saraswati juga memiliki beberapa novel lain di luar semesta Danur.

Novel-novel lainnya adalah Ananta Prahadi, r.i.s.a.r.a, Rasuk, Jurnal Risa: Teror Liburan Sekolah, Jurnal Risa: Mamat Ujang, dan Samex: Sawarga Malapetaka.