Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengertian Sinetron dan Perbedaannya dengan Film

Kompas.com - 17/10/2022, 18:38 WIB
Ady Prawira Riandi,
Andika Aditia

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penikmat sinema pasti sudah tahu dengan istilah sinetron dan film.

Keduanya sama-sama karya audio visual yang bisa dinikmati secara luas.

Meski demikian, sinetron dan film merupakan dua jenis karya yang berbeda.

Apa saja perbedaan dari sinetron dan film? Berikut penjelasannya.

Pengertian

Secara pengertian, sinetron dan film sudah berbeda secara harfiah.

Sinetron merupakan singkatan dari sinema elektronik yang memiliki arti di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) sebagai film yang dibuat khusus untuk penayangan di media elektronik seperti televisi.

Sementara film memiliki dua arti di dalam KBBI.

Arti pertama adalah selaput tipis yang dibuat dari seluloid untuk tempat gambar negatif (yang akan dibuat potret) atau untuk tempat gambar positif (yang akan dimainkan dalam bioskop).

Arti keduanya adalah lakon (cerita) gambar hidup.

Dari penjelasan ini sudah bisa ditarik kesimpulan bahwa sinetron dan film adalah dua jenis karya yang berbeda.

Perbedaan

Ada banyak perbedaan yang bisa ditemukan ketika membandingkan sinetron dan film.

Salah satunya adalah plot cerita di mana sinetron memiliki durasi yang lebih panjang untuk menjelaskan sebuah plot cerita.

Oleh sebab itu, sinetron bisa dipecah menjadi beberapa episode (bahkan ribuan episode).

Sementara film biasanya hanya menyoroti satu atau dua permasalahan dan meringkasnya menjadi durasi 2 atau 3 jam.

Sinetron diproduksi dengan tujuan yang berbeda dari film. Tujuan utama sinetron adalah untuk ditonton di layar kaca dan menemani masyarakat di rumah.

Sementara itu proses produksi film biasanya ditujukan ke bioskop dengan penonton yang lebih eksklusif.

Sinetron dan film juga sangat berbeda dari segi pendapatan bagi para pelaku di dalamnya.

Sinetron menghasilkan pundi-pundi rupiah yang tak sedikit. Semua itu berasal dari stasiun televisi yang menayangkan sinetron tersebut.

Jumlah uang yang didapat pun tergantung dari iklan yang masuk di televisi tersebut. Semuanya berujung pada nilai share dan rating sehingga sebuah iklan mau masuk.

Sementara film biasanya mendapatkan penghasilan dari sponsor dan penjualan tiket.

Pendapatan mereka biasanya akan bertambah jika film yang dibintangi berhasil menembus box office atau mendapat lebih dari satu juta penonton di bioskop.

Perbedaan terakhir terletak pada jadwal syuting. Sinetron masa kini biasa menerapkan jadwal syuting stripping atau setiap hari demi kejar tayang.

Satu episode sinetron bisa dibuat dalam satu hari agar bisa ditayangkan langsung keesokan harinya.

Hal ini terus bergulir hingga cerita di sinetron tersebut sudah tak menarik lagi dan ditinggalkan penontonnya.

Sementara film biasanya memiliki proses syuting yang lebih panjang.

Persiapan, reading, dan latihan dilakukan sebelum akhirnya memulai proses syuting.

Proses syuting film pada umumnya memakan waktu satu bulan sebelum kemudian dilakukan editing hingga akhirnya siap diedarkan ke pasar.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com