JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam istilah drama atau pementasan ada bermacam-macam pembagian penokohan.
Namun dari semua jenis penokohan, masyarakat awam biasanya hanya mengenalnya dengan antagonis, protagonis, atau mungkin tritagonis.
Padahal masih ada istilah lain, yakni deuteragonis.
Lantas, apa itu deteragonis? Apa bedanya dengan antagonis, protagonis, atau bahkan tritagonis? Berikut penjelasannya.
Deuteragonis adalah salah satu bentuk penokohan selain protagonis, antagonis, dan tritagonis dalam sebuah karya cerita.
Deuteragonis atau tokoh utama sekunder adalah karakter paling penting kedua setelah protagonis dan sebelum tritagonis.
Karakter deuteragonis bisa membantu atau bahkan menyusahkan karakter protagonis.
Karakter sidekick (pendukung protagonis) biasanya disebut juga sebagai deuteragonis.
Seorang protagonis yang baik adalah tulang punggung dari cerita yang kuat.
Mereka bisa tetap membawa penonton menyusuri setiap jengkal cerita dengan karakternya.
Namun sosok deuteragonis juga tak jarang mencuri perhatian dengan kemampuannya di samping karakter utama.
Mereka biasanya membawa elemen pelengkap yang tak dimiliki oleh si karakter utama di dalam sebuah cerita.
Contoh dari karakter deuteragonis yang mampu memikat hati penonton di antaranya adalah Ganos di serial anime One-Punch Man.
Genos merupakan seorang android yang memiliki sisi kemanusian dan empati tinggi walau dua sifat itu sering membawanya ke dalam bahaya.
Namun Genos justru menyeimbangkan sisi cerita One-Punch Man karena karakter utama, Saitama, tak pernah bisa terluka.