JAKARTA, KOMPAS.com - Menggeluti dunia tarik suara berarti harus menguasai juga teknik pernapasan.
Dengan mengatur teknik pernapasan yang baik, Anda bisa mengeluarkan suara yang baik juga dalam bernyanyi.
Pernapasan merupakan sebuah teknik yang digunakan untuk mengatur seberapa banyak udara yang masuk dan keluar dalam mengucapkan kata atau kalimat.
Pernapasan sangat penting karena ketika bernyanyi udara yang dibutuhkan cenderung lebih banyak digunakan untuk mengatur kestabilan suara.
Selain dengan berolahraga, kita dapat melatih pernapasan dengan menggunakan teknik pernapasan vocal sebelum memulai bernyanyi.
Ada tiga teknik pernapasan dalam bernyanyi yang bisa dicoba di rumah.
Pernapasan dada adalah pernapasan yang melibatkan otot antartulang rusuk.
Teknik pernapasan ini memiliki dua mekanisme yaitu inspirasi dan ekspirasi.
Inspirasi terjadi saat kita menghirup napas, di mana adanya kontraksi otot antartulang rusuk dapat menyebabkan rongga dada terangkat dan membesar saat udara masuk.
Proses ini menyebabkan tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih kecil dibandingkan dengan tekanan di luar rongga dada.
Teknik ini memudahkan udara masuk memenuhi rongga dada.
Ekspirasi terjadi saat kita mengembuskan napas yang menyebabkan rongga dada mengecil dibanding saat inhalasi, serta menyebabkan tekanan di dalam rongga dada lebih besar dibandingkan tekanan di luar rongga dada.
Hal ini membuat udara keluar dari rongga dada.
Teknik pernapasan perut melibatkan otot diafragma.
Mekanisme kerjanya sebenarnya hampir sama dengan teknik pernapasan dada yaitu inspirasi dan ekspirasi.
Teknik pernapasan perut dimulai dengan fase inspirasi sehingga membuat rongga dada membesar.
Dengan membesarnya rongga dada, maka tekanan di luar akan lebih besar dan udara yang masuk akan disimpan di dalam perut.
Fase ekspirasi dimulai dengan mengecilkan rongga perut sehingga tekanan di dalam perut lebih besar daripada tekanan di luar.
Hal ini menyebabkan udara keluar dari rongga perut. Pernapasan perut ini digunakan untuk melatih kelenturan otot diafragma.
Teknik pernapasan diafragma terjadi karena adanya kontraksi dan relaksasi otot-otot diafragma.
Berbeda dengan teknik pernapasan perut, teknik pernapasan diafragma digerakkan oleh otot-otot di dalamnya.
Pada pernapasan perut, otot diafragma sebenarnya ikut dilibatkan. Namun, otot diafragma bergerak secara pasif akibat adanya pergerakan otot perut.
Sementara teknik pernapasan diafragma terjadi akibat kontraksi otot-otot diafragma itu sendiri.
Pada pernapasan diafragma, inspirasi biasanya ditandai dengan perut dan dada yang mengembang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.