Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Penyanyi Sunda yang Lagunya Menghiasi Zaman

Kompas.com - 08/11/2022, 14:04 WIB
Ady Prawira Riandi,
Andika Aditia

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Industri musik tak pernah lepas sepenuhnya dari para penyanyi Sunda.

Para penyanyi Sunda memiliki ciri khas yang sangat mumpuni dengan kualitas vokal sedikit berbeda.

Ada banyak penyanyi dari Pasundan yang berhasil menghiasi industri musik dari tahun ke tahun.

Berikut ini sepuluh penyanyi Sunda yang lagunya selalu menghiasi zaman:

Darso

Salah satu musisi Sunda paling terkenal adalah Kang Darso atau Darso.

Dia adalah salah satu legenda musik pop, calung, hingga dangdut Sunda.

Beberapa lagu yang membawa nama Darso ke puncak popularitas di antaranya adalah "Maribaya", "Kabogoh Jauh", "Dadali Manting", hingga "Mawar Bodas".

Meski sosoknya sudah tiada, karya-karya Darso tetap dicintai para penikmat musik Sunda.

Doel Sumbang

Penyanyi sekaligus pencipta lagu-lagu hits Sunda yang tak kalah populer adalah Doel Sumbang.

Lagu-lagunya bahkan tak hanya populer di Tanah Pasundan saja.

Doel Sumbang sering kali menggunakan karyanya sebagai kritik kondisi sosial namun dengan gaya humoris pada liriknya.

Lagu-lagu hitsnya meliputi "Runtah", "Kalau Bulan Bisa Ngomong", "Nami Abdi Jurig", hingga "Bulan Batu Hiu".

Nining Meida

Siapa yang tak kenal dengan lagu "Kalangkang" milik penyanyi Nining Meida?

Nining Meida merupakan penyanyi Sunda yang populer di era 1980-an.

Sepanjang kariernya, Nining lebih banyak membawakan lagu-lagu ciptaan Nano S. seperti "Potret Manehna", "Anjeun", "Peuyeum Bandung", hingga "Mojang Priangan".

Yayan Jatnika

Penyanyi pop Sunda yang juga dikenal luas karena karyanya adalah Yayan Jatnika.

Yayang terkenal dengan lagu-lagunya seperti "Lamunan", "Kosipa", hingga "Mega Hideung".

Lagunya juga kerap dijadikan lagu wajib lomba menyanyi dan festival Sunda.

Detty Kurnia

Detty Kurnia memiliki karakter suara yang sangat khas sehingga mudah dikenali.

Ia juga merupakan salah satu bintang pop Sunda yang karyanya telah melegenda.

"Duriat Pegat" dan "Ulah Ceurik" adalah dua lagu hits Detty yang mengantar namanya ke puncak popularitas.

Rifa Rafika

Perjalanan karier Rifa Rafika di dunia tarik suara sudah dijalani sejak kelas 3 SD.

Ia sempat mengikuti berbagai kejuaraan dan berhasil keluar sebagai pemenang.

Ketika akhirnya masuk ke dapur rekaman, Rifa Rafika melahirkan karya-karya seperti "Bangbung Hideung", "Dalinding Asih", dan "Karedok Leunca".

Bungsu Bandung

"Mobil Butut", "Talak Tilu", dan "Surabi Haneut" adalah judul lagu populer yang pernah dinyanyikan Bungsu Bandung.

Pemilik nama asli Mimi Setiawati ini sudah menekuni dunia musik selama bertahun-tahun.

Tak hanya pandai bernyanyi, Bungsu Bandung juga senang berkebaya, menari jaipong, dan menekuni budaya Sunda lainnya.

Subur Bagja

Subur Bagja dikenal sebagai penyanyi Sunda pop akustik.

Lagu-lagunya cukup sederhana dan mudah diingat karena aransemennya yang mudah.

Lagu-lagu Subur yang dikenal di antaranya adalah "Da Bogoh", "Koboy Kolot", hingga "Ngangon Munding".

Yana Kermit

Yana Kermit adalah penyanyi sekaligus pencipta lagu-lagu Sunda hits.

Beberapa karya yang populer di antaranya adalah "Jalir Jangji", "Curug Cinulang", hingga "Bogoh Kasaha".

Lagu-lagu Yana Kermit juga kerap dibawakan para penyanyi Sunda lain.

Rya Fitria

Nama Rya Fitria mulai diperhitungkan di jagat pop Sunda sejak merilis album bertajuk Bogoh Kasaha.

Lagu-lagunya banyak hasil ciptaan Yana Kermit.

Namun kualitas suaranya yang unik dan khas membuat nama Rya Fitria semakin dikenal luas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com