JAKARTA, KOMPAS.com - Istilah extended family kini mulai banyak dicari di media sosial.
Istilah ini sebenarnya berasal dari Bahasa Inggris yang artinya adalah keluarga besar.
Keluarga besar adalah satuan sosial yang terdiri dari keluarga inti dan saudara sedarah, sering kali mencakup tiga generasi atau lebih.
Kerabat jauh juga bisa dimasukkan ke dalam anggota keluarga besar asal masih memiliki kaitan persaudaraan.
Extended family atau keluarga besar terdiri dari tiga tipe, yakni keluarga yang terdiri dari satu generasi, keluarga yang terdiri dari dua generasi, dan keluarga yang terdiri dari tiga generasi.
Dalam praktiknya, keluarga juga bisa dibagi menjadi dua tipe, yakni keluarga tradisional dan keluarga non-tradisional.
Keluarga inti atau keluarga inti adalah keluarga yang terdiri dari suami, istri, dan anak.
Keluarga Dyadic adalah keluarga yang terdiri dari suami dan istri, tetapi tidak memiliki anak.
Orang tua tunggal, yaitu keluarga yang salah satu orang tuanya mempunyai anak karena perceraian atau kematian.
Orang dewasa lajang adalah rumah tangga yang hanya terdiri dari satu orang dewasa yang belum menikah.
Keluarga besar adalah keluarga yang terdiri dari keluarga inti dan keluarga lainnya.
Pasangan setengah baya atau orang tua yang orang tuanya tinggal sendiri di rumah karena anak sudah memiliki rumah tangga sendiri.
Keluarga Kitnetwork, beberapa keluarga tinggal bersama dan menggunakan layanan bersama.
Keluarga orang tua-anak yang belum menikah (Unmarried parent and child family) yaitu keluarga yang terdiri dari orang tua dan anak yang belum menikah.
Cohabitating couple adalah orang dewasa yang hidup bersama-bersama tanpa menikah.
Nonmarital Hetesexual Cohabiting family adalah yang belum menikah yang tinggal dengan pasangan dalam satu keluarga, keluarga yang tinggal bersama tanpa pernikahan dan sering berganti pasangan.
Faster family, yakni keluarga yang menerima anak-anak yang tidak berhubungan untuk beberapa waktu. (Widagdo, 2016)
The stepparent family keluarga dengan orang tua tiri.