Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/12/2022, 17:19 WIB
Ady Prawira Riandi,
Andika Aditia

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Istilah musik kontemporer sering terdengar di dalam dunia seni.

Musik kontemporer adalah musik yang relevan dengan perkembangan zaman.

Karya-karya musik kontemporer umumnya memiliki tema yang bebas dan tak terbatas oleh kaidah musik lainnya.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kontemporer diartikan sebagai pada waktu yang sama; semasa; sewaktu; pada masa kini; dewasa ini.

Hal serupa pernah diucapkan oleh Jiwa Atmaja dalam bukunya yang berjudul Seni Kontemporer (1993).

Dalam buku itu Jiwa Atamaja menyebut musik kontemporer sebagai aksi maupun reaksi yang tumbuh dalam suasana tanpa batas di zaman yang terus berubah dan penuh kontroversi.

Sejarah

Musik kontemporer pertama kali muncul pada masa abad ke-19.

Kemunculannya berawal dari suatu gerakan seni lukis impresionis.

Kelompok yang terdiri dari pelukis asal Prancis, Degas, Monte, dan Renoir ini membentuk gerakan seni lukis impresionis.

Musik kontemporer mengalami perkembangan yang cukup unik dan inovatif.

Musisi yang biasanya hanya memainkan lagu dari instrumen, kini mereka mencoba menggunakan berbagai bebunyian dari benda yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Unsur Musik Kontemporer

Unsur-unsur musik komtemporer terbagi menjadi beberapa jenis, di antaranya adalah:

- Warna nada (tone color)

Warna nada atau biasa juga disebut tone color dalam musik kontemporer umumnya lebih terasa ada penekanan.

Warna nada yang dimainkan secara individu akan terdengar jelas pada jenis musik ini.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau