JAKARTA, KOMPAS.com - Dunia sepak bola baru saja kehilangan salah satu legendanya yang bernama Pele.
Legenda sepak bola asal Brasil ini meninggal dunia setelah dirawat di Rumah Sakit Albert Einstein sejak 29 November 2022.
Kondisi kesehatan Pele semakin memburuk karena penyakit kanker usus yang dideritanya telah mengganggu organ tubuh lain.
Perjalanan Pele menjadi seorang pesepak bola pernah diabadikan ke dalam film berjudul Pele: Birth of a Legend.
Film biografi ini mengisahkan awal perjuangan Pele dari anak jalanan yang sulit hingga berhasil memboyong tiga Piala Dunia.
Pele: Birth of a Legend disutradarai dua bersaudara Jeff Zimbalist dan Michael Zimbalist.
Keduanya juga menulis skenario untuk film ini.
Pele: Birth of a Legend melibatkan dua aktor muda berbakat untuk berperan sebagai Pele kecil.
Mereka adalah Leonardo Carvalho sebagai Pele usia 9 tahun dan Kevin de Paula sebagai Pele usia 17 tahun.
Pele kecil hidup di kawasan kumuh yang menjadikan sepak bola sebagai hiburan serta pelepas penat.
Anak-anak kecil di kawasan itu, termasuk Pele, bermain sepak bola di jalanan tanpa alas kaki.
Pele bercita-cita untuk membawa Brasil menjadi juara dunia karena bosan melihat kekalahan di televisi.
Dengan segala keterbatasan, Pele dan tim sepak bolanya berhasil menang dalam sebuah turnamen sepak bola anak-anak.
Namun kemenangan itu harus didiskualifikasi karena mereka tak menggunakan alas kaki saat bermain.
Film ini menampilkan juga bagaimana Pele dilatih ayahnya hingga bisa menjadi pesepak bola andal.
Mereka biasa berlatih dengan buah mangga yang tergantung di pohon.
Kemampuan Pele terus berkembang sampai akhirnya tercium oleh para pencari bakat sepak bola di Brasil.
Di usia 15 tahun Pele akhirnya bergabung dengan tim Santos. Di bawah arahan pelatih profesional dan fasilitas memadai, bakat Pele terus berkembang.
Pada usia 17 tahun, Pele berhasil membawa timnas Brasil menjadi juara dunia untuk pertama kalinya di tahun 1958.