JAKARTA, KOMPAS.com - Roasting adalah sebuah metode yang sering digunakan para komika saat melakukan stand up comedy.
Roasting adalah metode yang digunakan seorang komedian untuk menyerang seseorang namun dengan cara yang unik.
Penyerangan ini dimaksud secara verbal dengan tujuan mengundang gelak tawa penonton.
Pihak target roasting hanya boleh diam dan menerima materi komedi yang dibawakan komika saat me-roasting.
Target roasting juga tak boleh marah dengan materi-materi dari si komika yang terkadang menyerang beberapa kesalahannya di masa lalu.
Etika dalam roasting ini memang sudah harus mendapat kesepakatan sebelum acaranya dilangsungkan.
Pasalnya, baik komika ataupun target roasting sudah harus sadar bahwa tujuan dari pertunjukan ini adalah sebagai hiburan semata bukan untuk merendahkan apalagi menghina.
Selain sebagai teknik komedi, roasting juga kerap digunakan sebagai wadah komedian menyampaikan kritikan atas kebijakan yang dilakukan pada publik.
Fadli Zon pernah di-roasting Kiky Saputri di sebuah acara.
Saat itu Fadli masih menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI.
Selain memandu acara bersama, Susi Pudjiastuti juga pernah menjadi korban roasting Kiky Saputri.
Saat itu Kiky me-roasting Susi dan menyebutnya sebagai titisan Nyi Roro Kidul karena terlalu mengabdi untuk memajukan hasil laut di pantai selatan Jawa Barat.
Kiky Saputri juga pernah me-roasting Rudiantara saat masih menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika.
Celetukan Kiky yang paling dikenang adalah saat membahas apakah Rudiantara menonton film-film syur saat memblokir situs-situs porno di Indonesia.
Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga pernah kena roasting Kiky Saputri saat menjadi bintang tamu di acara Lapor Pak! Trans 7.
Kiky diketahui banyak menyoroti kebijakan dan program pemerintahan Anies selama memegang kendali DKI Jakarta.
Komika Indra Jegel juga kerap me-roasting artis-artis Indonesia.
Jegel bahkan pernah mendapat acara di televisi di mana ada segmen khusus baginya me-roasting bintang tamu.
Raffi Ahmad, Maria Vania, Ghea Youbi, Pandji Pragiwaksono, Ernest Prakasa, Ghea Indrawari, Virzha, hingga Indra Bekti pernah menjadi korbannya.