Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/01/2023, 15:40 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Ken Kaneki adalah tokoh protagonis di serial anime Tokyo Ghoul.

Bercerita tentang Ken Kaneki, seorang murid yang tidak sengaja melihat Ghoul sedang makan.

Ghoul merupakan monster tetapi wujudnya adalah manusia dan hidup di antara manusia.

Ghoul biasannya memakan manusia atau kalangan sesama mereka.

Lantas bagaimana sosok Ken Kaneki? Berikut kumpulan faktanya.

Sifat lembut

Kaneki memiliki jiwa yang lembut dan jarang menyakiti orang lain kecuali terpaksa. Ada alasan di balik sifatnya itu.

Kaneki takut sendirian. Itu sebabnya jika dia menyakiti orang di sekitarnya maka ia tidak akan memiliki siapapun.

Suka banyak hal

Sepanjang serial, Kaneki masih berusaha untuk memahami dirinya sendiri.

Dia suka membaca, suka bahasa dan mengajar, menikmati kebersamaan dengan perempuan intelektual, dia juga suka makan hamburger.

Dia terkenal rajin membaca buku dan novel.

Dekat dengan Arima

Ketika sebagai Haise Sasaki (Ken Kaneki saat mengalami trauma), ia menganggap Arima sebagai ayahnya. Padahal hubungan mereka diawali dengan situasi kurang baik.

Ayahnya telah meninggal

Menurut Kaneki, ayahnya meninggal saat dia baru berusia empat tahun.

Kaneki sering bertanya-tanya seperti apa ayahnya, karena ingatannya tentang dia kabur.

Kaneki yang lembut sangat mencintai ayahnya, tetapi ibunya tidak membiarkan dia merasakan ketidakhadiran sang ayah.

Punya banyak rahasia

Kaneki pendiam dan tidak membiarkan orang di sekitarnya tahu apa yang sebenarnya tengah dipikirkan.

Tetapi cukup mudah untuk mengetahui apakah dia menyembunyikan sesuatu atau tidak.

Setiap kali Kaneki menyembunyikan sesuatu, dia akan menyentuh dagunya dengan tangan kiri.

Warna rambut kerap berubah

Rambut Kaneki kerap berubah warna.

Penonton menduga perubahan warna tersebut berkaitan dengan produksi melanin sementara karena aktivitas sel RC yang tidak stabil.

Adapun penulis merujuk perubahan warna itu sebagai simbol perubahan mentalnya.

Sering terbalik pakai penutup mata

Kaneki kadang-kadang memakai penutup mata. Ia seharusnya memakainya di mata kiri.

Kesalahan ini berasal dari sang penulis anime, Sui Ishida saat menggambar.

Pasalnya tokoh Tooru Mutsuki juga memakai penutup mata sehingga membingungkannya.

Berubah menjadi naga

Kaneki mampu berubah menjadi bentuk seperti naga yang mengerikan.

Setelah menghabiskan seluruh pasukan Oggai dan nukleus yang tertanam di tubuh Furuta, tubuh Kaneki dapat berkembang menjadi naga besar. Dengan gigi dan mata yang dapat memakan apa saja.

Dia juga dapat membuat tentakel yang menembus beton bahkan tank militer.

Pendekar terampil

Kaneki cukup terampil dalam ilmu pedang.

Dia bahkan belajar bela diri hany dari membaca buku.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber CBR
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com