JAKARTA, KOMPAS.com - Ada begitu banyak jenis alat musik yang bisa digunakan ketika sebuah grup band bermain.
Grup band memang memiliki keuntungan tersendiri karena bisa melibatkan lebih banyak pemain di dalamnya.
Kehadiran banyak pemain itu juga membuat nuansa musiknya menjadi lebih bervariasi dan kaya.
Gitar akustik sangat lazim digunakan dalam penampilan sebuah band di atas panggung.
Gitar akustik ini biasanya memegang peranan sebagai penjaga rhythm lagu.
Berbeda dari gitar akustik, gitar elektrik dirancang agar bunyi yang dihasilkan dapat diperkuat secara elektrik.
Dengan bantuan pick up dan efek, gitar elektrik dapat menghasilkan bunyi yang lebih bervariasi tergantung selera si musisi.
Fungsinya di dalam sebuah band juga beragam, mulai dari memainkan rhythm hingga melodi.
Gitar bas berfungsi untuk menjaga tempo dalam sebuah musik band.
Tugas bassist dan drummer adalah tetap menjaga tempo permainan agar lagu yang dibawakan tak berantakan.
Format band biasanya menggunakan drum kit sebagai salah satu instrumen wajibnya.
Dalam musik, drum biasanya disebut-sebut sebagai jantungnya musik karena perannya.
Berbeda dari piano, keyboard tak memiliki pedal di bagian bawahnya.
Meski bentuknya lebih sederhana, keyboard mampu memberikan efek suara yang sangat kaya.
Seorang keyboardis bisa menyulap sebuah lagu menjadi jauh berbeda dengan permainan sepuluh jarinya di atas tuts.
Alat musik terompet umumnya digunakan band yang mengusung genre ska.
Bebunyian dari terompet tentu saja memberikan nuansa musik berbeda jika dibandingkan dengan format band biasa.
Alat musik harmonika juga biasanya digunakan oleh seorang musisi di dalam format band.
Namun harmonika cenderung tak memiliki pemain khusus.
Tugas meniup harmonika biasanya dilakukan oleh sang vokalis.