JAKARTA, KOMPAS.com - Musik jazz memiliki sejarah yang sangat panjang hingga bertahan seperti sekarang.
Banyak penyanyi dan musisi hebat telah terlahir dari genre satu ini, baik pria maupun wanita.
Mereka memiliki peranan penting dalam perkembangan musik jazz.
Julie London mengawali kariernya sebagai seorang aktris sebelum menemukan potensi di dunia tarik suara.
Suara merdu Julie ditemukan Liberty Records saat sedang tampil di sebuah klub jazz di Los Angeles.
"Cry Me A River" dan "Torch Songs" merupakan lagu-lagu yang mempopulerkan namanya di industri musik.
Lahir pada tahun 1932, Mark Murphy memiliki karakter eksentrik dan range vokal yang tinggi.
Sepanjang kariernya, Mark sudah merekam 50 album dan meninggal dunia di tahun 2015.
Gaya bernyanyinya lebih menonjol ketika membawakan lagu-lagu ballad dengan teknik vokal hasil eksperimental dari musik Brasil dan jazz acid.
Nama Cecile McLorin Salvant mulai dikenal di awal era 2010-an saat memenangkan penghargaan Thelonious Monk International Jazz Competition.
Gaya penampilannya di atas panggung diakui terpengaruh dari penampilan Sarah Vaughan, Betty Careter, Billie Holiday, dan Bessie Smith.
Selain dikenal sebagai penyanyi pop dan R&B, Al Jarreau sebenarnya adalah seorang penyanyi jazz andal.
Dia pernah merilis album jazz dan berhasil membawa para penggemar semakin cinta terhadap genre musik ini.
Anita O'Day memulai karier profesionalnya di tahun 1938 bersama band Bob Crosby.
Setelah itu, Anita membentuk trio bernama Anita O'Day & Her All-Stars.
Anita dikenal sebagai penyanyi yang kerap membawakan lagu-lagu jazz klasik.
Penyanyi sekaligus pianis Shirley Horn merupakan salah satu musisi yang dihormati dari generasinya.
Shirley dikabarkan berlatih berjam-jam dalam sehari untuk bisa menjadi musisi papan atas.
Jon Hendrics merupakan penyanyi jazz pionir dalam pengembangan vocalese jazz.
Vocalese adalah gaya bernyanyi dalam jazz di mana ada kata-kata yang ditambahkan dalam improvisasi solo instrumental.
Jon berkarier selama 8 dekade sebelum meninggal dunia pada usia 96 tahun dan meninggalkan catatan diskrografi yang panjang.
Terlahir sebagai anak pendeta, Cab Calloway justru mengawali kariernya di dunia tarik suara di klub malam Harlem.
Penampilannya langsung memikat perhatian penonton sehingga namanya meroket seketika dengan lagu-lagu seperti "Minnie the Moocher", "Old Man Mose", dan "Hi De Ho".
Suara penyanyi jazz Amerika Dinah Washington tak akan terlupakan dalam versi klasik lagu "Unforgettable".
Kualitas vokal mezzo-soprano yang dimilikinya membuat Dinah bisa diajak berkolaborasi dari jazz dan blues hingga R&B dan gospel.
Greogry Porter sering disebut-sebut sebagai penyanyi jazz bersuara emas.
Penyanyi kelahiran California 1971 ini bahkan pernah meraih penghargaan Grammy untuk kategori Best Jazz Vocal di tahun 2014.
Ray Charles sebenarnya lebih dikenal publik sebagai penyanyi soul berkat lagu-lagu "Hallelujah I Love Her So" dan "Hit The Road Jack".
Namun akar dari musik Ray sejatinya adalah jazz.
Selama 50 tahun berkarier di industri musik, Ray Charles telah merekam lebih dari 500 lagu, termasuk 48 di antaranya masuk tangga lagu Billboard.
Blossom Dearie memiliki karakter suara yang khas dan sangat girly.
Ia biasa menyanyikan lagu-lagu jazz dalam bahasa Inggris dan Perancis.
Selain jago dalam urusan bernyanyi, Blossom juga memiliki kemampuan yang cakap dalam bermain piano.
Carmen McRae merupakan anak perempuan dari vokalis jazz Jimmy McRae.
Mengikuti jejak sang ayah, Carmen berkarya di genre jazz.
Carmen membuktikan dirinya bisa menjadi seorang penyanyi jazz dengan karakter suara unik dan kompleks jika dibandingkan standar umumnya.
Bessie Smith merupakan salah satu penyanyi paling populer di era 1920-an hingga 1930-an.
Julukan "The Empress of Blues" menempel pada penyanyi satu ini.
Namun di luar blues, Bessie juga pernah mengeluarkan karya-karya spektakuler di dunia jazz.
Chet Baker merupakan seorang musisi jazz yang paling dikenal.
Selain bernyanyi, Chet juga biasa memainkan terompet di atas panggung.
Kemampuan meniup terompet itu memberikan kemudahan bagi Chet dalam melatih vokalnya.
Karier Betty Carter awalnya dimulai dari band Lionel Hampton.
Setelah kerap melakukan improvisasi, Betty akhirnya jatuh cinta pada dunia jazz.
Dalam dunia jazz, Betty juga dikenal sebagai seorang musisi yang tak pelit berbagi ilmu kepada mereka yang muda.
Mel Torme memiliki julukan The Velvet Fog karena suaranya yang lembut dan tenor tinggi.
Salah satu lagu ciptaannya yang paling terkenal adalah "The Christmas Song (Chestnuts Roasting on an Open Fire)".
Pada tahun 1940-an, Mel Torme memimpin sebuah grup vokal bernama Mel-Tones.
Namun satu dekade kemudian, Mel Torme akhirnya memutuskan memilih jalur sebagai penyanyi jazz solo.
Kurt Elling sering menjadi perdebatan karena disebut-sebut sebagai penyanyi jazz laki-laki terbaik di era modern.
Teknik bernyanyi dan fleksibiltasnya cukup tinggi sehingga membuat Kurt Elling selalu berhasil menaklukan panggung.
Ia juga dikenal memiliki jiwa entertainer sejati yang mampu menghibur para penontonnya.
Nat King Cole memulai kariernya sebagai seorang pianis.
Namun suatu hari, kabar berembus bahwa Nat memiliki karakter vokal jazz yang lembut dan elegan.
Penonton mulai memintanya bernyanyi dalam setiap penampilan.
Nat King Cole akhirnya menyadari bahwa kemampuan bernyanyinya tak boleh disia-siakan.
Perpaduan dari gospel, blues, dan folk adalah bentuk dari karakter suara Nina Simone.
Sama halnya seperti Nat King Cole, Nina juga awalnya seorang pemain piano.
Namun kariernya justru lebih bersinar setelah memilih menjadi seorang penyanyi.
"What a Wonderful World" memperkenalkan suara emas Louis Armstrong pada dunia.
Louis memiliki peranan penting dalam sejarah perkembangan jazz di eranya.
Ia memiliki gaya dan orisinalitas sehingga mampu tetap bertahan di level tertinggi musik jazz.
Nama Sarah Vaughan tentunya sering disebut-sebut sebagai inspirasi para penyanyi jazz dunia.
Bagaimana tidak, Sarah memberikan warna tersendiri berkat rentang suaranya yang lebar.
Julukan The Divine One tentu saja layak melekat di dalam nama Sarah Vaughan.
Sejumlah musisi perempuan sering menobatkan Sarah sebagai penyanyi jazz perempuan terbaik sepanjang masa.
Meski kariernya tak panjang di industri musik, Billie Holiday tetap meninggalkan kesan mendalam karena karya-karyanya.
Selain itu, Billie juga dikenal sebagai salah satu penyanyi jazz terbaik di dunia.
Penyanyi paling populer di abad ke-20 adalah Frank Sinatra.
Penyanyi jazz satu ini bahkan kerap menjadi headline dalam festival-festival musik bertaraf internasional.
Penampilan Ol' Blue Eyes di setiap penampilan selalu berhasil membius para penontonnya.
Sepanjang kariernya, Frank sudah merilis bergabai macam album dan melahirkan banyak hit.
Perdebatan soal siapa penyanyi jazz terbaik masih berkutat pada nama Frank Sinatra dan Ella Fitzgerald.
Keduanya memiliki kualitas vokal di atas rata-rata yang dilengkapi teknik bernyanyi tinggi.
Namun Ella Fitzgerald tak bisa dimungkiri merupakan penyanyi jazz terbaik sepanjang masa.
Torehan 13 Grammy Awards membuktikan betapa berbakatnya penyanyi satu ini.