Profil dan Biodata Ressa Herlambang, Penyanyi Tenar Era 2000an

JAKARTA, KOMPAS.com - Ressa Herlambang merupakan seorang penyanyi sekaligus penulis lagu Indonesia.

Ressa lahir di Jakarta pada 18 April 1986.

Perjalanan karier Ressa Herlambang

Ressa Herlambang mengawali kariernya di dunia musik sejak tahun 1999.

Saat masih berusia 13 tahun, Ressa mengikuti ajang pencarian bakat bernama Asia Bagus 1999.

Ressa merupakan penyanyi jebolan Asia Bagus dan satu angkatan dengan Rio Febrian.

Meski sudah melewati perjalanan di Asia Bagus, Ressa Herlambang baru muncul di televisi pada tahun 2004.

Debutnya dimulai lewat album perdana berjudul Diary of Live yang berhasil mencuri perhatian para penikmat musik Indonesia.

Suaranya yang merdu dengan paduan musik RnB membuat Ressa Herlambang kerap dijuluki sebagai Justin Timberlake-nya Indonesia.

Sepanjang kariernya sebagai penyanyi, Ressa Herlambang telah mengeluarkan tiga buah album yakni Diary of Life, Ressa Herlambang, dan The Real Me: Repackage.

Selain menghasilkan album pribadi, Ressa Herlambang juga kerap menciptakan lagu untuk penyanyi lain.

Salah satu karyanya yang berhasil meroket adalah lagu "Kau Yang Memilih Aku".

Lagu tersebut diciptakan Ressa untuk dinyanyikan Syahrini.

Pada 2014, Ressa Herlambang mencoba peruntungannya di bidang politik.

Ressa bergabung dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk maju ke pemilihan calon legislatif DPR RI di daerah Jawa Barat III.

Meski gagal terpilih, Ressa masih berkecimpung di dunia politik dan tetap menjadi anggota PKB.

Biodata Ressa Herlambang

• Nama lengkap: Ressa Herlambang
• Lahir: Jakarta, 18 April 1986
• Agama: Islam
• Profesi: Penyanyi, politikus
• Akun Instagram: @ressaherlambang

Kehidupan pribadi Ressa Herlambang

Ressa Herlambang dikenal sebagai penyanyi era 2000an dengan latar belakang keluarga kaya. 

Sejak masih sekolah Ressa sudah terbiasa dengan mobil-mobil sedan mewah dari berbagai merek.

Setelah lama tak terdengar, Ressa Herlambang membuat pengakuan mengejutkan, kabar dirinya yang selama ini jarang terdengar lantaran keluarganya mengalami masalah keuangan yang parah.

Pada 2009, Ressa mengaku bisnis orangtuanya yang bergerak di bidang pameran bangkrut. 

Pada 2010, Ressa mengatakan harus tinggal di rumah petak. Meski jauh dari kata nyaman, Ressa perlahan beradaptasi dan kini mulai bangkit.

Kehiduapan Ressa saat ini sudah jauh lebih baik dari sebelumnya.