JAKARTA, KOMPAS.com - Electronic Dance Music atau dikenal juga dengan EDM merupakan genre yang sedang naik daun dalam satu dekade terakhir.
Popularitasnya terus melambung seiring pergeseran musik ke arah digital.
Namun EDM selalu dianggap sama dengan musik disko, aliran musik untuk dansa yang berkembang di era 1970-an.
Disko berasal dari kata discotheque, Bahasa Prancis yang berarti klub dansa.
Disko adalah genre musik yang biasa mengiringi orang-orang untuk berdansa di klub-klub dansa di Amerika Serikat pada tahun 1970-an.
Istilah disko awalnya dipakai khusus untuk musik dansa Afrika-Amerika.
Namun istilah tersebut akhirnya digunakan untuk menyebut semua musik dansa yang sedang populer saat itu.
Para disjoki atau DJ memutar sebuah piringan hitam di sebuah diskotek untuk menemani para pengunjung berdansa.
Lagu-lagu bernuansa funk dan soul mulai menguasai lantai dansa di tengah era kejayaan rock.
Runtuhnya era kejayaan disko datang di akhir tahun 1970-an di mana sentimen antidisko mulai berkembang, terutama di Amerika Serikat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.