Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapa Pelawak Pionir Pertama di Indonesia?

Kompas.com - 22/02/2023, 13:04 WIB
Melvina Tionardus,
Andika Aditia

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelawak bagaimana pun selalu dielu-elukan penikmat hiburan di manapun karena kemampuan mereka mendatangkan gelak tawa.

Pelawak di Indonesia sangat banyak jumlahnya dan selalu bertambah seiring kemajuan zaman.

Namun, tahukah kamu siapa pelawak pionir pertama di Indonesia? Pelawak ini juga populer di Tanah Air.

Bing Slamet

Bing Slamet lahir pada 27 September 1927 di Cilegon, dengan nama Ahmad Syech Albar.

Ia membentuk grup lawak Kwartet Jaya bersama Ateng, Iskak, dan Eddy Sud tahun 1967. Kwartet Jaya populer di tahun 70an.

Bing Slamet juga merupakan seorang musisi dan aktor.

Tiga dari delapan anak Bing Slamet yakni Uci Bing Slamet, Adi Bing Slamet, Iyut Bing Slamet mengikuti jejaknya di industri hiburan.

Penghargaan dan prestasi

Piagam Penghargaan dari Gubernur DKI Jakarta, Ali Sadikin atas dedikasinya terhadap seni - tanggal 10 Juni 1972.

Anugerah Tanda Kehormatan Bintang Budaya Parama Dharma di masa pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri di Istana Negara - tanggal 7 November 2003.

Masuk majalah Rolling Stone tahun 2008 dalam daftar The Immortals: 25 Artis Indonesia Terbesar Sepanjang Masa.

Anugerah Musik Indonesia kategori Legend Award - 2018

Akhir hayat

Bing Slamet meninggal di Jakarta, 17 Desember 1974 karena sakit liver.

Ia berjuang melawan penyakit itu selama tujuh bulan sebelumnya.

Bing Slamet dimakamkan di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com