KOMPAS.com – Ada pemandangan berbeda di laman depan mesin pencarian Google pada Senin (20/3/2023).
Google menampilkan penulis sekaligus pujangga terkenal dari Indonesia, yakni mendiang Sapardi Djoko Damono sebagai Google Doodle.
Google Doodle ini untuk merayakan ulang tahun ke-83 Sapardi Djoko Damono yang lahir di Surakarta pada 20 Maret 1940.
Adapun, Sapardi Djoko Damono meninggal dunia di Tangerang Selatan pada 19 Juli 2020.
Sapardi Djoko Damono banyak menerima penghargaan. Di antaranya adalah Cultural Award (Australia, 1978), Anugerah Puisi Putra (Malaysia, 1983), SEA Write Award (Thailand, 1986), Anugerah Seni Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI (1990), Kalyana Kretya dari Menristek RI (1996), Achmad Bakrie Award (Indonesia, 2003), Akademi Jakarta (Indonesia, 2012), Habibie Award (Indonesia, 2016), dan ASEAN Book Award (2018).
Untuk mengenang Sapardi Djoko Damono, tak ada salahnya membaca kembali kumpulan puisi Sapardi Djoko Damono yang indah dan sederhana.
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana:
dengan kata yang tak sempat diucapkan
kayu kepada api yang menjadikannya abu
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana:
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan
awan kepada hujan yang menjadikannya tiada
Yang fana adalah waktu.
Kita abadi memungut detik demi detik, merangkainya seperti bunga
sampai pada suatu hari
kita lupa untuk apa
“Tapi, yang fana adalah waktu, bukan?” tanyamu.
Kita abadi
Pada suatu hari nanti
jasadku tak akan ada lagi
tapi dalam bait-bait sajak ini
kau takkan kurelakan sendiri
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.