Apakah Sewu Dino Kisah Nyata?

JAKARTA, KOMPAS.com - Film horor terbaru produksi MD Pictures, Sewu Dino bercerita tentang santet 1.000 hari yang menimpa seorang anak bernama Dela.

Sejak tayang Rabu (19/4/2023), film karya sutradara Kimo Stamboel tersebut telah menembus angka lebih dari 1 juta penonton.

CEO MD Entertainment, Manoj Punjabi menyebut Sewu Dino terinspirasi kisah nyata yang ditulis oleh SimpleMan.

"Kalau menurut SimpleMan, ini adalah kisah nyata yang dia samarkan. Saya tidak akan menyatakan bahwa film inj berdasarkan kisah nyata 100%," kata Manoj saat dihubungi Kompas.com, Rabu (26/4/2023).

Menurut Manoj, ada beberapa perubahan yang kemudian dibuat dalam film Sewu Dino berdasarkan thread dan novel yang ditulis SimpleMan.

Manoj menyimpulkan bahwa Sewu Dino memang terinspirasi dari kisah nyata.

"Jika dari novelnya misalkan 70% dari kisah nyata, maka filmnya sudah 40% kisah nyata. Jadi lebih tepatnya, film ini mengambil inspirasi dari kisah nyata," ucap Manoj.

Manoj mengatakan, pihaknya telah memiliki hak adaptasi beberapa cerita setelah Sewu Dino yang ditulis oleh SimpleMan.

"Setelah Sewu Dino, SimpleMan melanjutkan cerita ke Janur Ireng, Lemah Layat, Aksara Kolojiwo, Ranjat Kembang, Padusan Pituh, Kubro, Kolo Sobo, Songkar, Ragat Nyowo," ucap Manoj.

Dengan angka 1 juta penonton, Sewu Dino kini menempati posisi dua sebagai film terlaris di Indonesia sepanjang 2023.

Sejauh ini, Sewu Dino masih kalah jumlah dari Waktu Magrib dengan capaian 2,4 juta penonton.

Jumlah tersebut akan terus meningkat, mengingat Sewu Dino masih tayang di bioskop pada momen libur Lebaran saat ini.

Sebagai informasi, Sewu Dino diangkat berdasarkan utas dari akun Twitter @SimpleMan yang juga menulis cerita KKN di Desa Penari.

Sewu Dino dibintangi oleh Mikha Tambayong sebagai Sri, Karina Suwandi sebagai Karsa Atmaja, Giselma Firmansyah sebagai Dela, Rio Dewanto sebagai Sugik. 

Ada juga Marthino Lio sebagai Sabdo Kuncoro, Givina sebagai Erna, Agla Artalidia sebagai Dini, Pritt Timothy sebagai Mbah Tamin dan Maryam Supraba sebagai Yuk Minah.