Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/10/2023, 22:55 WIB
Akbar Akeyla Daniswara,
Tri Susanto Setiawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Boruto Uzumaki merupakan tokoh utama yang terdapat dalam serial manga dan anime Boruto: Naruto Next Generations karya Masashi Kishimoto.

Serial Boruto menjadi kelanjutan kisah dari waralaba populer Naruto yang telah menyelesaikan seluruh alur ceritanya pada 2014 lalu.

Boruto merupakan anak pertama dari Naruto Uzumaki. Ia diceritakan sebagai sesosok anak yang nakal, suka mengganggu pekerjaan ayahnya, hingga tak menyukai pelajaran di Akademi Ninja tempat di mana ia bersekolah.

Baca juga: Sinopsis Kagurabachi, Manga Populer Baru yang Berhasil Lewati Chainsaw Man dan Boruto

Namun, tak seperti Naruto yang memiliki beribu-ribu basis penggemar setia, nyatanya hal itu berbanding terbalik dengan apa yang terjadi dengan Boruto.

Tokoh Boruto sendiri tak disukai oleh para penggemar bahkan semenjak debut pertamanya dalam film Boruto: Naruto The Movie yang tayang pada 2015 lalu.

Lantas, apa yang menyebabkan Boruto begitu tak disukai oleh para penggemar dan apa perbedaannya dengan Naruto? Berikut penjelasannya.

Masa kecil yang berbeda

Semua penggemar tahu jika Naruto Uzumaki merupakan seorang karakter yang sangat menyedihkan di masa kecilnya. Naruto dikucilkan, dibenci, hingga dijauhi oleh para warga Desa Konoha berkat sesosok Kyubi (Kurama) yang bersarang di tubuhnya.

Akan tetapi, Naruto terus memperjuangkan keinginannya dalam menjadi seorang Hokage dan mendapatkan pengakuan dari warga desa. Hal tersebut sangatlah berbeda dengan masa kecil Boruto yang telah mendapatkan citra yang baik berkat sosok ayahnya.

Baca juga: Kenapa Boruto Anak Naruto Dibenci 5 Desa Ninja?

Keadaan itu diperparah dengan kelakuan Boruto sesaat ia tengah melakukan kecurangan dalam Ujian Chunin. Boruto ketahuan menggunakan alat ilmiah yang diberikan Katasuke, yang membuatnya memiliki berbagai kemampuan kuat berkat alat ninja itu.

Kejadian itu kemudian sangat disayangkan oleh para penggemar mengingat Naruto memiliki latar belakang yang berbeda. Ia bahkan harus melewati berbagai rintangan dan jerih payah dalam mendapatkan kekuatan semasa kecilnya dahulu, tak seperti Boruto.

Reputasi yang buruk

Tak hanya perbedaan masa kecil yang dimiliki ayah - anak itu, Boruto juga mendapatkan reputasi yang buruk dari para penggemar berkat sifat yang ia miliki semasa awal debutnya dulu.

Dalam ceritanya, Boruto sangat membenci sosok Naruto. Ia bahkan sampai memaki-maki ayahnya itu berkat kebencian yang dimilikinya. Berkat debut awal Boruto yang seperti itu, ia kemudian mendapatkan kecaman keras dari para penggemar.

Mereka beranggapan jika Boruto tak memiliki hak dalam membenci Naruto, mengingat Hokage itu telah memiliki reputasi yang baik sebagai sosok pahlawan bagi para warga desa dan para penggemarnya.

Baca juga: Urutan Menonton Naruto, dari Shippuden sampai Boruto

Hal tersebut kemudian diperparah dengan tercoretnya reputasi Naruto berkat kecurangan yang Boruto lakukan semasa Ujian Chunin di mana kelima desa besar juga menyaksikan perbuatannya.

Para fans marah, menyayangkan hal tersebut mengingat Naruto sendiri membutuhkan waktu bertahun-tahun dalam membangun reputasinya itu dan Boruto dengan mudahnya langsung mencemarinya.

Perbedaan kepribadian

Naruto ditempa oleh kehidupan masa kecilnya. Ia harus menyaksikan berbagai macam pertumpahan darah yang terjadi di sekitarnya.

Hal tersebut kemudian berhasil membuatnya menjadi satu-satunya ninja terkuat yang ada di dalam cerita, mewujudkan impiannya sebagai Hokage, hingga melindungi Desa Konoha dengan segenap kemampuannya.

Kepribadian Naruto sangatlah berbeda dengan Boruto yang telah hidup di zaman yang tenang, memiliki banyak teman, serta memiliki segenap keluarga hangat yang menantinya di rumah, tak seperti Naruto.

Baca juga: Bocoran Boruto Episode 221, Ujian Chunin Baru untuk Boruto

Akan tetapi, meski Boruto telah memiliki hal-hal yang tak dimiliki Naruto, tokoh tersebut tidak dapat memahami Naruto sebagaimana adanya.

Justru, Boruto menginginkan Naruto untuk lebih banyak menghabiskan waktunya bersama keluarga di tengah-tengah kesibukannya sebagai Hokage dan menjaga Desa Konoha.

Boruto bahkan mengungkit bagaimana kehidupan kedua orangtua Naruto yang kemudian semakin membuat para penggemar marah, mengingat anak Hokage itu tak mengetahui bagaimana kondisi yang dialami baik oleh Naruto maupun Minato dan Kushina di masa lampau.

Lintas generasi

Diketahui, generasi Naruto diisi oleh para ninja yang sangat loyal terhadap generasi yang lebih tua. Mereka menghormati gurunya, menjalin hubungan yang kuat dengan rekan setimnya, hingga memiliki etika yang baik dengan lingkungan sekitarnya.

Sayangnya, para penggemar menganggap jika hal seperti itu tidak mereka temukan dalam generasi Boruto. Mereka memperlakukan Naruto dan para generasi tua lainnya dengan sangat kasar, tak terkecuali bagi Boruto sendiri.

Meski seiring berjalannya waktu Boruto muda mulai menghormati Naruto dan menyadari jika memiliki ayah merupakan sebuah hal yang penting, namun para penggemar tak dapat memaafkannya dengan mudah.

Keadaan bertambah buruk ketika Rinnegan Sasuke dihancurkan oleh Boruto yang berada di bawah kendali Momoshiki. Dalam pertarungan melawan Isshiki, Naruto juga harus kehilangan Kurama guna menyelamatkan anaknya itu.

Meski kejadian tersebut tak sepenuhnya salah Boruto, namun para fans menganggap jika Boruto telah merusak reputasi dan citra sejumlah karakter utama Naruto berkatnya. Tentunya, para penggemar tidak dapat mengabaikan hal seperti itu dengan mudahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com