Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Pee Mak, Salah Satu Film Terlaris di Thailand

Kompas.com - 19/08/2024, 22:01 WIB
Rintan Puspita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Diadaptasi di Indonesia, film Thailand Pee Mak cukup lama mempertahankan peringkatnya sebagai film terlaris di Thailand.

Pertama kali dirilis pada 28 Maret 2013, film bergenre komedi romantis-horor ini berhasil menghasilkan 100 juta Baht (sekitar Rp 180 miliar) hanya dalam empat hari sejak dirilis dan mendapat banyak pujian.

Setelah lebih dari delapan minggu dirilis, Pee Mak Phra Khanong berhasil mendapat predikat sebagai film Thailand dengan pendapatan tertinggi di negara tersebut.

Film ini menghasilkan 1 miliar Baht (sekitar Rp 450 miliar) di dalam negara tersebut. Untuk Bangkok dan Chiang Mai saja, film ini berhasil meraup 559,59 juta Baht.

Baca juga: 5 Momen Seru Saat Mario Maurer dan Davika Hoorne Dukung Film Kang Mak from Pee Mak

Tim penulis muncul dengan ide untuk mengangkat kembali legenda 'Mae Nak Phra Khanong' dan menafsirkannya kembali dengan menggabungkan kisah cinta antara 'Pee Mak' dan 'Mae Nak' dengan alur komedi kontemporer.

Mae Nak Phra Khanong adalah cerita hantu rakyat Thailand.

Pee Mak Phra Khanong tidak hanya populer di Thailand, tetapi film ini juga terkenal di banyak negara di seluruh dunia, terutama di Asia, mulai dari Indonesia, Hong Kong, Kamboja, Malaysia, Singapura, Laos, dan Australia.

Film ini dibintangi oleh Mario Maurer sebagai Pee Mak dan Davika Horne sebagai Mae Nak.

Baca juga: Sinopsis Film Pee Mak, Ketika Mario Maurer Beristrikan Hantu

Pee Mak Phra Khanong menceritakan kisah di awal periode kerajaan Rattanakosin. Sebuah perang pecah yang menyebabkan banyak penduduk desa wajib militer menjadi tentara.

Pee Mak harus meninggalkan istrinya yang sedang hamil di rumah untuk bergabung dalam perang.

Selama perang, Mak bertemu dan menyelamatkan nyawa empat orang wajib militer lainnya: Ter, Puak, Shin, dan Aey.

Akhirnya, mereka berlima menjadi teman dekat. Ketika perang berakhir, Mak mengundang keempatnya untuk mengunjungi rumahnya di Phra Khanong.

Sesampainya di Phra Khanong, Mak memperkenalkan Ter, Puak, Shin, dan Aey kepada istrinya yang cantik, Nak, dan juga kepada putra Mak yang baru lahir, Daeng.

Ter, Puak, Shin, dan Aey memutuskan untuk tinggal di Phra Khanong untuk sementara waktu, tinggal di sebuah rumah tua yang berseberangan dengan rumah Mak.

Saat itu, beredar rumor yang kuat di antara penduduk desa bahwa Nak adalah hantu yang meninggal dalam keadaan hidup.

Rumor ini berasal dari seorang pemilik toko jamu. Keempatnya tidak mempercayainya, sehingga mereka mencoba membuktikannya dengan berbagai cara.

Kemudian, orang yang menyebarkan rumor tersebut tenggelam dan mengapung dengan cara yang mengerikan. Hal ini membuat Ter, Puak, Shin, dan Aey yakin bahwa Nak benar-benar hantu.

Keempatnya tidak berani memberi tahu Mak secara langsung karena takut akan bernasib sama seperti Nenek Priak.

Namun, ketika mereka memikirkan kebaikan yang telah diberikan Mak dalam menyelamatkan hidup mereka, mereka harus memutuskan untuk mengatakan yang sebenarnya kepada Mak karena manusia dan hantu tidak dapat hidup berdampingan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau