Incognito: Stevie Wonder, Sumber Inspirasi

JAKARTA, KOMPAS.com -- Incognito menjadi band pemungkas hari pertama dari tiga hari JakJazz 2012, yang digelar di Istora Senayan, Jakarta, 19-21 Oktober 2012. Minat para penonton masih sangat terlihat, meski grup tersebut bukan baru sekali manggung di Jakarta. Belum lagi Incognito tampil, mereka sudah memenuhi area menonton.

Gitaris Jean-Paul "Bluey" Maunick pun menyapa penggemar yang telah cukup lama menunggu. "Halo Jakarta! Senang bisa kembali lagi ke sini. Saya cinta Jakarta," teriak Bluey.

Lagu-lagu populer Incognito lalu meluncur, seperti "Still a Friend of Mine", "Saving to My Life" dan "Good bye to Yesterday". Para penonton benar-benar diajak bernyanyi sambil bergoyang pada malam itu.

Incognito tidak berhenti sampai disitu memenjakan para penonton. Mereka memanggil salah satu penyanyi jazz ternama kebanggan Indonesia, Dira Sugandi. Dira sebelumnya sudah pernah berduet dengan Incognito di panggung.

Paul Greenwood pun tampil solo dengan saksofonnya. Permainan drum dan perkusi juga tak kalah membuat para penonton semakin bersemangat untuk bernyanyi sambil bergoyang.

Incognito juga menyuguhkan lagu untuk menghormati Stevie Wonder, salah satu inspirator mereka dalam bermusik. Mereka menyajikan "Don't You Worry About a Thing", karya Wonder. "Dalam bermusik, kami terinspirasi oleh Stevie Wonder. Kami mendengarkan musiknya, suara harmonikanya. Di mana pun kami bermain, kami selalu mendengarkan lagunya," terang Bluey.

Belasan lagu yang disuguhkan oleh Incognito selama satu setengah jam menghibur para penonton. Malam makin larut, tapi semangat para penonton tak surut. "Orang-orang Indonesia sangat ramah. Indonesia begitu Indah," ucap Bluey pertanda penampilannya bersama teman-temannya berakhir.