Salman "Sakti" Al-Jugjawy Gambarkan Keindahan Islam lewat Album

KOMPAS.COM/IRFAN MAULLANA Mantan gitaris Sheila On Seven, Saktia Ari Seno atau Sakti dalam peluncuran album religi Islam Itu Indah di kawasan Jalan Sabang, Jakarta Pusat, Jumat (2/8/2013).

JAKARTA, KOMPAS.com — Maraknya penilaian negatif terhadap Islam belakangan ini yang kerap disangkutkan dengan aksi teroris agaknya membuat mantan pemain gitar grup band Sheila On 7, Saktia Aria Seno atau Sakti, tergerak untuk meluruskan pemahaman tersebut melalui album religi keduanya, Islam Itu Indah.

"Sekarang orang berpikir bahwa sekarang itu Islam teroris dan sebagainya. Padahal, sebenarnya, Rasulullah mengajarkan kita bahwa Islam itu penuh kasih sayang," jelas Sakti dalam jumpa pers peluncuran album Islam Itu Indah di kawasan Jalan Sabang, Jakarta Pusat, Jumat (2/8/2013).

Dalam video klip Islam Itu Indah yang melibatkan binaragawan Ade Rai, Sakti memvisualisasikan jika Islam menjadi agama yang mengutamakan silaturahim antar-umat beragama dan sesama manusia.

"Ada pendeta lagi sakit yang dijengut oleh seorang Muslim. Ada juga orang yang membawa buah lalu tersenggol mobil, tapi setelah itu si pengendara mobil dan orang yang disenggol itu makan buahnya bersama-sama," cerita Sakti.

Namun, untuk menggambarkan keindahan Islam melalui nyanyian yang diduetkannya bersama pegolf nasional era 1987-1992 sekaligus binaragawan di era 1995-1999, Yudan Roesgiajanto, butuh waktu tiga tahun bagi Sakti untuk mematangkan materi musiknya.

"Materi yang lain sudah beberapa tahun yang lalu. Tapi, materi yang baru, Islam Itu Indah, kurang lebih sebulan. Kalau digabung, ya sekitar dua atau tiga tahun yang lalu," papar lelaki yang mengganti namanya menjadi Salman Al-Jugjawy itu.