"Kematian korban murni karena sakit. Ada satu saksi yang diperiksa, dia ini teman korban. Korban pernah SMS kepada saksi bahwa korban sakit. Tapi, sakitnya apa, tidak tahu," terang Rikwanto, Kamis (5/9/2013) di Mapolda Metro Jaya.
Rikwanto juga menerangkan, hasil olah TKP di kamar kos korban menunjukkan, tidak ditemukan tanda-tanda mencurigakan, termasuk bekas perkelahian.
"Kondisi kamar korban tidak ada yang rusak, hasil visum luar di tubuh korban juga tidak ditemukan tanda bekas penganiayaan," ucap Rikwanto.
Rabu (4/9/2013) siang, Prahara ditemukan sudah tak bernyawa di kamar kosnya di kawasan Kebon Kacang, Jakarta Pusat. Ketika ditemukan, hidung dan mulut korban terlihat mengeluarkan darah yang sudah mengering. Sementara itu, kamar kosnya dalam keadaan acak-acakan dan pesawat TV masih menyala. (Theresia Felisiani/Agung Budi Santoso)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.