Reed memang tidak pernah mendekati keberhasilan komersial superstar seperti The Beatles dan Bob Dylan. Namun, memang tak ada penulis lagu yang muncul setelah Dylan yang bisa sangat radikal memperluas lirik lagu rock selain Reed.
Tak ada juga satu grup band yang melebihi
Velvet Underground, yang bisa membuka musik rock menjadi avant-garde —untuk teater eksperimental, seni, sastra, dan film, untuk William Burroughs dan Kurt Weill, sampai John Cage dan Andy Warhol.Andy Warhol membantu memopulerkan band Reed ini. Pada 1965 Warhol bahkan menjadi manajer Velvet. Mereka pun mengenalkan musiknya dengan roadshow multimedia Exploding Plastic Inevitable.
Reed tak hanya menjadi penyanyi dan penulis musik rock yang terkenal, tapi dia pun punya pengaruh tak terhapuskan pada generasi band rock seperti REM, Nirvana, atau Sonic Youth.
"Rekaman pertama Velvet Underground terjual 30.000 kopi dalam lima tahun pertama," kata Brian Eno, yang memproduksi rekaman itu. "(Tapi) saya pikir semua orang yang membeli satu di antara 30.000 rekaman itu memulai sebuah band!"
Lenny Kravitz, menulis ungkapan dukanya untuk Reed di Twitter, "Lou, rest in peace on the wild side." Pesohor lain pun berentetan mengungkapkan dukacita mereka untuk Reed.
"RIP Lou Reed. Baru bertemu di GQ Awards. Musik dari generasi saya. Masih Relevan!" tulis aktor Samuel L Jackson. Sementara aktris Susan Sarandon berkicau, "NY kehilangan salah satu yang original darinya, dengan kematian Lou Reed. So sad RIP . . . "
Reed meninggalkan Velvet pada 1970 dan di antara karyanya yang paling terkenal adalah "Walk on the Wild Side", sebuah ode tentang kegiatan seks bawah tanah dan penyalahgunaan narkoba, dengan pergantian bass dan drum yang luar biasa, serta penyanyi latar yang memukau.
Tak berarti semua karya Reed mendapat apresiasi dan pujian. Pada 1975, misalnya, albumnya yang berdurasi 65 menit "Metal Machine Music" disebut "nyaris tak bisa dinikmati" oleh sebagian besar pendengar. Pada 1979, majalah Rolling Stone menjuluki album ini sebagai "lumpur elektronik perusak telinga".
Meski demikian, beberapa dekade setelah masa keemasan Velvet, Reed masih tetap terlihat "cool" di mata para pencinta musik. Dia masih sering tampil menggoyangkan celana kulit dan menyeruput teh chamomile.
Karir solo Reed seolah mengalami renaisans pada 1997, ketika "Perfect Day" yang adalah hits-nya pada 1972 masuk menjadi latar film tentang kecanduan heroin, "Trainspotting".
Versi khusus "Perfect Day" dengan suara Bono U2 dan David Bowie dijual sebagai single amal di Inggris dan menduduki puncak tangga lagu selama tiga pekan. Sementara itu, The Velvet Underground masuk Rock and Roll Hall of Fame pada 1996.