Mereka adalah Oppie Andaresta yang menjadi vokalis bertenaga, dengan iringan lepas John Paul Ivan (mantan gitaris Boomerang), Edo Widiz dari Voodoo, Beng Beng dari Pas Band, Piyu "Padi", DD Crow dari band rock legendaris ROXX, dan Edwin "Cokelat".
Penampilan ini pun berlanjut dengan penampilan Ginda Bestari, Andrian Adioetomo, dan Gugun. Kehadiran Gugun menghadirkan nuansa blues pada penampilan kesembilan ini.
Entakan belum usai dengan kehadiran para dedengkot sekaligus senior musisi rock di belantika musik Indonesia, yakni Eet Sjahranie, Ezra Simanjuntak, Irvan Borneo, Stephen Santoso, Pay, Aria Baron, Ovi "/rif", Onci "Ungu", dan Buluk "Superglad".
Buluk mengawali penampilan mereka dengan bertutur tentang para korban bencana yang harus menghampar tikar di pengungsian saat orang-orang berpunya dan tak terkena bencana bisa tidur nyenyak di kasur empuk dan nyaman. "Dan, Motley Crue bersabda...," ujar dia yang langsung menyanyikan lirik "Home Sweet Home" milik Motley Crue.
Konser ini disiarkan secara langsung oleh Kompas TV, Motion Radio, dan dapat disimak pula melalui streaming di http://www.streamtroopers.com di internet. Para gitaris dan beberapa musisi non-gitaris menggelar konser ini untuk penggalangan dana bagi para korban bencana di seluruh Indonesia.
Donasi yang dikumpulkan pun terus melaju dan bertambah. Sebelum penampilan kesepuluh, total donasi sudah mencapai lebih dari Rp 1,5 miliar. Donasi dapat disalurkan melalui rekening Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas di rekening Bank Mandiri bernomor 122-00-0597640-5 dan kotak-kotak yang diedarkan relawan Kompas di lokasi konser.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.