"Sebelum ke sini, barusan banget nyempetin cek trailer-nya di YouTube, itu viewer-nya sudah 1.200.000, itu makin deg-degan. Terus lihat komentarnya itu positif dan berekspektasi besar. Itu sih yang bikin keringetan," ujar Daniel ketika diwawancara oleh Kompas.com di Javaro Cafe (www.javarocoffee.com), di halaman Bentara Budaya Jakarta (www.bentarabudaya.com), Jalan Palmerah Selatan, Jakarta Pusat, Senin (22/9/2014).
"Banyak teman-teman lama yang sudah enggak kontak, terus kontak lagi, bilang, 'Eh ini gue lagi naik kereta Jakarta-Bogor nih, terus lihat poster Haji Backpacker ada di mana-mana.' Heboh semua, sudah diam saja di rumah, berdoa," lanjut pria yang pernah menyutradarai film La Tahzan (2013) dan menjadi penulis skenario film Tanah Surga... Katanya (2012) ini.
Danial berharap, film yang berlokasi shooting di Indonesia, Thailand, Vietnam, Tiongkok, Tibet, Nepal, India, Iran, dan Arab Saudi itu bisa memberi sebuah pengalaman spiritual yang baru bagi para penontonnya.
"Haji Backpacker semoga menjadi kegalauan semua, entah agama apa pun, keyakinan apa pun, karena itu hal basic tentang siapa kita, kalau berdoa itu berdoa kepada siapa sih. Jadi, film itu lintas keyakinan, kami bercerita karena kita semua makhluk spiritual, makanya di sembilan negara itu ada sisi budaya yang kami tampilkan," jelas Danial.
Haji Bacpacker berkisah mengenai perjalanan spiritual Mada untuk mencari jawaban atas rentetan peristiwa yang pernah dialaminya. Ia berkelana dari Jakarta, Indonesia, ke Mekkah, Arab Saudi, untuk menyingkap kesadaran demi kesadaran. Film tersebut dibintangi oleh Abimana Aryasatya, Dewi Sandra, Laudya Cynthia Bella, Laura Basuki, Pipik Dian Irawati (istri almarhum Ustaz Jefri Al Buchori), Ray Sahetapy, Dion Wiyoko, dan Kenes Andari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.