Ornamen Jawa Jadi Hiasan Resepsi Pernikahan Raffi-Gigi

Resepsi pernikahan Raffi dengan Gigi akan diadakan pada 19 Oktober 2014, di Hotel The Ritz-Carlton Pacific Place, SCBD, Jakarta Selatan, sesudah mereka menjalani akad nikah pada 17 Oktober 2014.

"Konsep pernikahan Raffi-Nagita menggunakan adat Jawa. Benang merah wedding ini adat Jawa secara keseluruhan. Banyak ornamen-ornamen Jawa yang kami tampilkan di sini, mulai dari joglo, wayang, dan sebagainya," terang Bigson selaku pihak WO untuk resepsi pernikahan Raffi-Gigi.

"Tapi, untuk konsep lebih lanjut, enaknya nanti pas hari H-nya, biar surprise, biar seru. Kalau dikasih tahu sekarang kan enggak seru," lanjut Bigson.

"Tidak bermaksud menutup-nutupi, tapi agar segala sesuatunya itu akan menimbulkan kesan yang berbeda bagi pengantin dan juga bagi yang menyaksikan," terangnya lagi.

Bigson juga menjelaskan bahwa konsep pernikahan Raffi dengan Gigi tinggal dimatangkan saja. Ia juga memuji pihak keluarga dan teman-teman seprofesi Raffi-Gigi yang mau bekerja sama dan terlibat demi pernikahan Raffi-Gigi.

"Keluarganya sangat kooperatif, semua berjalan lancar. Kami masih terus berkoordinasi (dengan pihak keluarga Raffi-Gigi)," ungkapnya.

"Teman-teman Raffi juga banyak banget yang terlibat, karena kita tahu kan Raffi dan Mbak Nagita itu benar-benar orang yang sangat dicintai teman-temannya, sahabat-sahabatnya. Jadi, banyak sekali yang mengisi acara di resepsinya. Bagi kami, ini juga satu kelebihan untuk pesta ini," sambungnya.

Resepsi pernikahan yang akan diselenggarakan di tiga bagian ballroom yang disatukan di Hotel The Ritz-Carlton Pacific Place itu akan dihadiri oleh sejumlah pejabat. Untuk itu, penjagaan keamanan akan diperketat oleh pihak WO. Contohnya, undangan untuk para calon tamu dilengkapi dengan kartu akses masuk ruang resepsi pernikahan tersebut.

"Tamu-tamunya nanti kan akan membawa (kartu akses dengan) barcode. Jadi, ada sistem screening untuk bisa memasuki ke tempat pestanya dan ada koordinasi dengan pihak keamanan tertentu,” jelasnya.

"Ya, diperketat, tapi tidak kaku lah," imbuhnya. (Benedictus Gemilang Adinda)