Kabar simpang-siur ini sebelumnya dimuat oleh sebuah situs web agen berita yang diklaim cukup ternama di Spanyol - ProcesoMX. Dari situ pula, ribuan penggemar Cesar yang termakan hoax ini pun langsung menyebarluaskan tautan berita tersebut di media sosial Facebook dan Twitter.
Dikutip dari ibtimes.co.in, berita bohong tersebut menyatakan bahwa pria berdarah Meksiko-Amerika yang lahir 45 tahun silam di De la Cruz, Sinaloa itu telah mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Santa Clarita, California.
Disebutkan pula bahwa Millan telah menjalani rawat inap sejak Rabu (3/12/2014) sore waktu setempat dengan diagnosa serangan jantung yang menyebabkan berhentinya aliran darah ke otak dan organ vital lainnya sehingga membahayakan nyawa.
Berita bohong ini diperkuat dengan pemberitahuan palsu yang seolah dinyatakan resmi oleh istri Millan, Jahira Dar.
"Aku harap Anda bisa memahami rasa kehilanganku, dan aku akan menghargai Anda jika Anda memberi kami ruang untuk berkabung."
Namun, berita bohong itu segera dibantah banyak pihak. Salah satunya langsung dari kantor berita terpercaya di Meksiko, Monitor National.
"Salah informasi dapat menyebabkan efek yang hebat dan kontroversi di jejaring sosial," tulis Monitor National meluruskan kabar miring yang membuat ribuan penggemar Millan. Setelah itu, para penggemar pun mulai tenang begitu mereka membaca beberapa aktivitas Millan di akun Facebook dan Twitter miliknya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.