Kabar duka itu disampaikan oleh, antara lain, Maman Suherman, konsultan kreatif acara televisi Indonesia Lawak Klub.
"Inna lillahi wa inna ilaihi rojiun. Turut berduka atas wafatnya sahabat kami, anggota @PP_PasKI Budi Anduk," tulis Maman pada akun Twitter-nya, @maman1965.
Budi Anduk, yang bernama asli Budi Prihatin, lahir di Jakarta pada 8 Februari 1968.
Sebagai pelawak, ia terkenal dengan tawa khasnya "hahay" dan kebiasaannya memanggil lawan main dalam penampilannya dengan kata "coy".
Budi menyelesaikan kuliah S-1 di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia pada 1991.
Ia mengawali kariernya dalam industri hiburan sebagai figuran acara televisi Ngelaba (Patrio) pada 1996.
Namun, namanya dikenal luas oleh masyarakat berkat aktingnya dalam program komedi situasi Tawa Sutra dan acara televisi Untung Ada Budi.
Ia telah membintangi film-film layar lebar, yakni Tiren: Mati Kemaren, Tulalit, Ku Tunggu Jandamu (2008), Pesantren & Rock n' Roll (2011), dan ABG Jadi Manten (2014).