JAKARTA, KOMPAS.com - Pengacara Farhat Abbasmengatakan ia menilai saat ini terjadi krisis etika di kalangan pemimpin di Indonesia.
Ia merasa prihatin atas hal itu. Hal itulah yang menjadi mendorongnya untuk mendaftarkan diri menjadi bakal calon gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta 2017.
"Ingin membenahi, karena kita kan sekarang krisis etika pemimipin. Persoalannya kan di korupsi," ujar Farhat saat dihubungi Kompas.com, Minggu (24/4/2016).
Farhat melihat selama ini ada kejanggalan di Jakarta. Menurut dia, itu dilihat dari lambannya perkembangan yang terjadi di Jakarta.
"Ada sesuatu yang janggal. Seolah-olah masih banyak yang ketinggalan. Jakarta ini kan barometer Indonesia. Yang terjadi korupsi kan?" kata dia.
Berangkat dari hal tersebut, Farhat pun mendaftarkan diri sebagai bakal calon gubernur DKI Jakarta dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).
Ia pun percaya diri elektabilitas bagus. "Kalau secara popularitas saya yakin. Mudah-mudahan PDI-P mencalonkan saya, tapi kalau tidak ya berarti sebatas itu," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.