JAKARTA, KOMPAS.com -- Grup musik Project Pop mengaku banyak belajar dari pengalaman mereka ketika tampil sebagai band pembuka dalam konser tunggal Kahitna dan Dewa 19 beberapa waktu silam.
Berangkat dari pengalaman tersebut, Project Pop ingin menyuguhkan pertunjukan yang tidak membosankan dan punya kesan yang manis saat menggelar konser mini untuk merayakan 20 tahun mereka berkarya di industri musik Indonesia.
"Kami belajar banyak sebagai band pengisi konser band lain. Kami pengin orang-orang yang nonton kayak, 'Ah udah kelar nih? Kok udah kelar ya, kayaknya baru satu jam deh'," kata Tika dalam jumpa pers di Sebastian Coffee, Jalan Veteran, Bintaro, Jakarta Selatan, Senin (9/5/2016).
Tika tidak mau konser mini yang sedianya digelar di Soehanna Hall The Energy Building, SCBD, Jakarta Selatan, pada 20 Mei 2016 nanti, justru terkesan jenuh.
Karena itu, kata Tika, Project Pop ingin memberikan nuansa yang aktraktif melalui parodi dan juga bernostalgia dengan lagu-lagu yang sudah pernah mereka rilis.
"Yang diharapkan 500 penonton yang menyaksikan kami adalah parodi dan lucu-lucuannya," kata Tika, yang mewakil rekan-rekan segrupnya, yakni Yosi, Gugum, Odie, Udjo, dan Oon.
"Kami enggak terlalu banyak gimmick nanti. Kami mengejar rasa nostalgia. Mungkin nanti kalau ada event yang lebih besar lagi akan banyak gimmick," timpal Udjo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.