Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Guyonan ala Mukidi Sudah Ada sejak 1984

Kompas.com - 27/08/2016, 22:20 WIB
Dian Reinis Kumampung

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tokoh jenaka Mukidi tengah ramai diperbincangkan. Namun siapa sosok sebenarnya seorang Mukidi masih menjadi pertanyaan.

Dihubungi Kompas.com, Sabtu (27/8/2016), mantan penyiar radio Prambors, Krisna Purwana, menuturkan nama Mukidi sempat muncul dalam program Ida Krisna Show yang dipandunya bersama Ida Arimurti pada tahun 1984.

"Kita di Prambors dulu pernah lomba bikin humor gitu kan. Nah waktu itu sempat muncul nama-nama lucu dan jenaka termasuk Mukidi ini," ungkapnya.

Karena itulah Krisna, Mukidi ini sebenarnya milik siapa saja. Guyonan apapun bisa saja dimasukkan tokoh jenaka Mukidi ini.

"Mukidi itu umum milik sapa aja yang ingin ceritakan yang lucu-lucu. Karena Mukidi ini ada untuk mewakili nama dari tokoh lucu dan jenaka," paparnya.

"Mukidi ini tokoh, ada cerita-cerita dan ditambahin sama Mukidi yang pakai logat Tegal, yang orang Jawa," jelas Krisna.

Ia kemudian menceritakan lelucon-lelucon lama yang menggunakan nama Mukidi.

"Ada juga Mukidi lagi cari jarum di tempat yang terang. Padahal jarumnya enggak jatuh disitu. Terus temennya tanya, 'kok nyarinya disini Di?' dia jawab 'iya soalnya disana gelap, susah nyarinya, di sini kan terang enak liatnya'. Nah yang kaya gini-gini ini lucunya segar," imbuhnya lagi.

Mengenai beberapa pihak yang mendadak mengaku sebagai pembuat Mukidi, Krisna juga tak mau ambil pusing.

"Mungkin saja sih dia yang bikin. Tapi saya rasa Prambors pun enggak bisa mengklaim sebagai pencipta Mukidi walaupun tahun 1980-an kita pernah bikin lelucon nama-nama seperti ini juga," jelasnya.

"Bahkan mungkin sebelum Prambors dulu-dulunya sudah ada yang bikin," lanjut Krisna.

Sebagai informasi, berbagai lelucon yang menggunakan tokoh bernama Mukidi menjadi viral di berbagai media sosial.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau