Tarian Usir Penjajah Meriahkan Konser Kebangkitan Nasional

JAKARTA, KOMPAS.com - Konser bertajuk Kebangkitan Nasional diselenggarakan di kawasan Waduk Pluit, Jakarta Utara, Sabtu (20/5/2017). Pertunjukan ini dibuka dengan penampilan tari-tarian.

Tari Merah Putih yang ditampilkan oleh para anak dari Sanggar Cinta Anak Bangsa menjadi tarian pembuka pada pukul 14.15 WIB. Tarian yang diiringi dengan musik latar lagu-lagu daerah Indonesia itu seolah menyebarkansemangat rasa cinta tanah air kepada para penonton yang hadir.

Setelah tarian itu, giliran Tari Kabasaran asal Minahasa yang unjuk tampil. Delapan orang penari berkostum serba merah dan bersenjatakan tombak pun menguasai panggung konser. Hampir 15 menit mereka menari-nari bak orang berperang.

Ratusan penonton yang kebanyakan mengenakan pakaian serba merah dan putih itu terlihat khidmat menyaksikan tari-tarian yang disuguhkan.

"Itu namanya Tari Kabasaran dari Minahasa. Itu tarian untuk mengusir penjajah," kata pemandu acara usai kedua tarian itu ditampilkan.

Konser Kebangkitan Nasional ini sebelumnya dibuka dengan mengumandangkan lagu "Indonesia Raya" yang dipandu oleh Tjut Nyak Deviana. Kemudian disusul dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh para pemuka dari lima agama di Indonesia.

Adapun sederet pengisi acara baik musisi nasional dan lokal ikut meramaikan acara yang digagas oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ini. Mereka adalah Giring Ganesha, Maia Estianty, Tompi, Once, Cherrybelle, Katon Bagaskara, dan beberapa sanggar penari.