LOS ANGELES, KOMPAS.com — Hasil penyelidikan menyebutkan bahwa Whitney Houston meninggal akibat tenggelam. Demikian keterangan resmi pejabat koroner Los Angeles, California, Amerika Serikat, Kamis (22/3/2012).
Hasil penyelidikan itu menyatakan bahwa Houston merupakan pengguna kokain yang kronis. Kandungan kokain ditemukan di dalam tubuhnya ketika dia tenggelam di bak mandi hotel.
Pejabat berwenang menyatakan, kematian ibu satu anak itu dinyatakan sebagai sebuah kecelakaan.
Pengungkapan tersebut mengakhiri berbagai spekulasi terkait penyebab kematian penyanyi yang memiliki rentang suara lima oktaf itu pada 11 Februari lalu.
Penerima dua Piala Emmy, enam Grammy Award, dan puluhan penghargaan lain itu ditemukan tenggelam di bak mandi di salah satu kamar Hotel Beverly Hilton pada malam menjelang penyelenggaraan Grammy Award.
Di dalam kamar hotelnya juga ditemukan beberapa botol obat. Namun, pihak koroner mengatakan, berdasarkan penyelidikan, Houston tidak menggunakannya secara berlebihan.
"Kami sedih mendengar hasil toksikologi, meskipun kami senang karena kasus ini akhirnya rampung," kata Patricia Houston, kakak ipar sekaligus manajer Houston kepada Associated Press.
Kepolisian Beverly Hills menyatakan, tidak ada bukti kejahatan terkait kematian penyanyi "Saving All My Love For You" itu.
Kepala Operasional Koroner Craig Harvey mengatakan, kokain dan sejumlah zat turunannya ditemukan dalam tubuh Houston, dan obat terlarang tersebut dinyatakan sebagai faktor penyebab kematiannya.
Tes toksikologi menunjukkan, Houston menggunakan mariyuana, Xanax, obat pelemas otot Fexeril, dan obat alergi Benadryl.