Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Syaharani and Queenfireworks Urunan untuk "Selalu Ada Cinta"

Kompas.com - 04/03/2014, 13:42 WIB
Irfan Maullana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Vokalis jazz Syaharani bersama rekan-rekan bermusiknya dalam Syaharani and Queenfireworks (ESQI:EF), pada Sabtu, 8 Maret 2014, akan merilis album ketiga mereka, Selalu Ada Cinta, dengan "Morning Coffee" sebagai lagu pertama yang dikedepankan untuk mempromosikan album tersebut.

Diceritakan oleh perempuan yang biasa dipanggil Rani ini, ia beserta Donny Suhendra (gitar), Didit Saad (gitar), Kristian Dharma (bas), Sirhan Bahasuan (drum), Fajar Trias Anugerah (keyboard), dan Andy Gomez (keyboard) dalam proses pembuatan album tersebut memilih bersama-sama mengumpulkan materi pengisi album itu. Sebelumnya, lanjut Rani, hal tersebut tak pernah mereka lakukan.

"Liriknya masih aku, tapi lagunya di album ini sudah lebih urunan. Enggak seperti dulu, yang nguprek-nguprek, (Rani) bikin sendiri. Kalau ini kan, satu lagu aku bikin, nanti Kang Donny dengerin, 'Boleh enggak bagian depannya aku ubah, kordnya aku bikin begini?'," tutur Rani dalam wawancara oleh Kompas.com di The Foundry Lot 8, kawasan SCBD Jakarta, 15 Januari 2014.

Urunan yang dimaksud oleh Rani, pada tahap awal ia lebih dulu mencipta lirik dengan iringan gitar yang dimaikan sendiri ala kadarnya.

"Aku bikinnya pakai gitar, cuma kan (permainan) gitarku minimalis, jadi dikembangin sama Kang Donny. Jadi, kan pancingan tuh, kord awalnya begini, nanti ke sananya berkembang begini, jadi kan enak," terang pemilik nama lengkap Saira Syaharani Ibrahim ini.

Namun, ada juga lagu yang dicipta dari hasil saling merespon antarpersonel ESQI:EF.

"Kalau dulu kan, bikin satu lagu terus diaransemen bareng. Kalau sekarang, Didit kasih dua kord kosong, terus aku dengar, 'Oh ini mood-nya gini deh,' jadi lah lagu yang selesai dari hasil saling merespon," jelasnya.

Dicontohkannya, dari saling merespon itu lahir lagu "Merah Kuning Jingga Ungu".

"Lagu 'Merah Kuning Jingga Ungu', Didit bikin seperti solo guitar, nanti ada beberapa bagian yang lompat, terus aku isi. Jadi, lebih bekerja sama. Kalau aransemennya, lebih nge-roots, lebih seperti folk-jazz, ada rock n' roll-nya sedikit," terangnya lagi.

Cara berupa urunan materi album itu dipilih oleh Rani bersama rekan-rekan ESQI:EF-nya untuk mengembangkan karakter bermusik mereka. "Sudah lama main bareng, jadi masing-masing sudah tahu pattern-nya. Anak-anak (rekan-rekan) semakin berkembang, terus hasilnya juga permainan bas Kristian lebih terasa," ujar Rani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com