Avril Lavigne Bisa Manis, Bisa "Bertanduk"

Terkesan, malam itu Avril bermaksud menunjukkan dua karakter yang berbeda dari dirinya kepada para penggemarnya, yang biasa disebut Little Black Stars. Setelah menyapa melalui video yang ditayangkan di layar besar, Avril akhirnya muncul di panggung untuk menyajikan lagu "Hello Kitty" dari album terkininya, Avril Lavigne, yang baru saja dirilis pada 5 November 2013 dan sedang dipromosikan dalam tur kali ini.

Pada awal konser kali ini, di panggung dengan tata cahaya serba merah muda, Avril tampil dengan dandanan gothic manis. Ia mengenakan kostum berupa blazer yang dipadu dengan baby doll bermotif mawar serba hitam serta bando pita penghias rambutnya, seperti yang dikenakan oleh tokoh animasi Hello Kitty.

"Apa kabar Jakarta, Anda siap?" serunya dibalas jerit histeris para penonton pada pertengahan lagu "Hello Kitty".

Kemeriahan konser bertambah ketika Avril menggulirkan lagu-lagu andalannya dari album The Best Damn Thing (2007), "Girlfriend", sebelum mengenalkan "Rock N Roll" dan "Here's to Never Growing Up" dari album Avril Lavigne. Seiring tempo musiknya yang kian cepat, Avril pun mengubah penampilannya dengan melepas bando pita ala Hello Kitty dan blazer-nya ketika ia menggulirkan "I Always Get What I Want" dan "Hush Hush".

"Hai semuanya, bersenang-senang kan malam ini?" seru Avril sebelum mengenalkan "Let Me Go", yang menjadi single kolaborasinya bersama sang suami, vokalis sekaligus gitaris Chad Kroeger "Nickleback".

Sesudah itu, Avril memainkan gitar listriknya untuk hit lamanya, "My Happy Ending" dari album Under My Skin (2004).

"Saya menulis lagu ini dari curhat sahabat saya yang berusia 17 tahun ketika itu," kata Avril ketika Avril mengantar para penonton ke intro "Don't Tell Me", setelah menyelesaikan "My Happy Ending".

Lagu berikutnya adalah "Complicated" dari album Let Go (2002). "Terima kasih Jakarta," serunya lagi.

Setelah lagu-lagu tersebut, tata cahaya panggung dipadamkan, menghadirkan kesan seakan konser sudah tuntas dengan 10 lagu saja. Spontan para penonton menjadi riuh. "We want more... we want more...," seru mereka.

Sebagaimana dalam banyak konser lain, tata cahaya panggung Avril sengaja dipadamkan sesuai dengan skenario konsernya untuk membuat para penonton menyerukan keinginan mereka untuk terus menikmati lagu-lagu Avril. Avril tampil lagi dengan bando bertanduk ketika menyanyikan "The Beautiful People" milik artis musik dari AS, Marilyn Manson. Panggung terkesan menjadi suram dengan tata cahaya merah yang memancar ditambah pajangan berupa wajah menyeramkan Manson di layar LED.

Bukan satu lagu saja yang disuguhkan dengan kesan suram. Berikutnya ada "He Wasn't" dan "Losing Grip".

Suasana konser itu semakin intim ketika Avril menjadi aranjer yang menentukan panjang dan pendeknya jeritan histeris para penggemarnya, sebelum konser tersebut mencapai klimaks pada "Sk8er Boi" dari album Let Go.

"Baiklah Jakarta, yang satu ini Anda semua pasti mengenalnya. Let's go... jump... jump...," seru Avril.

Pada akhir konser itu, Avril menurunkan tempo dengan "What the Hell", "Smile", dan "I'm with You".

"Jakarta, terima kasih. Anda semua sudah menyempatkan diri datang malam ini, I love you," kata Avril berpamitan.